Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aldo dan Deddy, Pemenang Kompetisi Arsitektur "Simpul"

Kompas.com - 06/07/2015, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian Kompetisi Nasional Mahasiswa Arsitektur “Simpul”, telah dilaksanakan dengan penjurian final pada Kamis, 2 Juli 2015 lalu. Terpilih sebagai pemenang utama adalah Aldo Siregar, dari Universitas Brawijaya, dengan karya Peloro Bridge. Aldo mendapatkan hadiah berupa perjalanan studi enam hari lima malam ke Tokyo, Jepang.

Pemenang kedua, Deddy Laundryansyah, dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), dengan karya bertajuk Shared Nodes. Deddi mendapat penghargaan dari para juri berupa hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta. 

Kompetisi Nasional Mahasiswa ini merupakan hasil kolaborasi jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan dan Aboday, yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Penyelenggaraan tahun 2015 merupakan kali ketiga. Sebelumnya, pada 2013 kompetisi mengusung tema “Pasar dan Ruang Pertunjukan”, dan tahun 2014 dengan tema “Rimpang”. 

Tema “Simpul” berangkat dari kompleksitas ruang-ruang kota yang diakibatkan oleh beragamnya aktivitas dan kebutuhan manusia. "Simpul" jalan sebagai titik penting dalam ruang kota tentunya mengundang peningkatan konsentrasi aktivitas dengan berbagai kepentingan yang tumpang tindih.

Simpul dapat menjadi titik pertemuan, ruang transisi, titik tujuan, lintasan, pengarah, penghubung, titik distribusi, dan lainnya. Simpul adalah tempat di mana dua atau lebih jaringan bertemu.  

Keistimewaan simpul jalan sebagai lokasi yang strategis sekaligus kritis dalam struktur kota sangat potensial untuk dieksplorasi dari kacamata arsitektur. Penyelesaian permasalahannya bukan hanya peran infrastruktur, melainkan juga arsitektur. 

27 karya

Pada kompetisi tahun 2015 ini peserta diminta dengan kritis dan jeli mengamati permasalahan simpul kota di lingkungan masing-masing, kemudian mengusulkan jawaban dari masalah tersebut lewat rancangan jalur pedestrian di lokasi masalah yang dipilih.   

Empat juri diundang untuk menilai karya peserta dalam menjawab soal di atas, yaitu Han Awal, Kevin Mark Low, Johansen, dan Defry Ardianta. 

Dari total 27 karya yang masuk, juri menyeleksi hingga 10 besar, dan mengundang 5 besar terpilih untuk melakukan presentasi langsung di Jakarta. Acara penjurian final ini dilakukan di Universitas Pelita Harapan, pada Kamis (2/7/2015) dan berlangsung pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.  

Selain Aldo, dan Deddy, ketiga peserta lainnya yang melakukan presentasi final adalah I Made Nuradi, berasal dari Universitas Parahyangan, Bandung, dengan karya berjudul Stories of Coexistence, Yohanes Richo, Universitas Kristen Petra Surabaya, dengan karya Sub-Merged, dan Eka Pradhistya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan karya Teras Pecinan Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau