Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogota Tak Hanya Beri Contoh "Busway" Jakarta, Juga Konsep Tata Kota

Kompas.com - 29/08/2013, 18:43 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.designboom.com Rancangan induk yang diajukan OMA akan digunakan untuk area terintegrasi berkonsep mixed use di Bogota.
www.designboom.com Area terintegrasi yang berada di Calle 26 Avenue ini bernama Centro Administrativo Nacional (CAN). CAN akan diposisikan sebagai pusat administrasi baru Bogota. Uniknya, proyek ini mengombinasikan kesatuan sistem arsitektur hijau, infrastruktural, serta jaringan terprogram.
www.designboom.com Jalur hijau yang juga berfungsi ganda sebagai ruang publik menjadi semacam penghubung semua program yang ada di area ini sekaligus menjadi rumah bagi program kebudayaan.
KOMPAS.com - Bogota, Ibukota Kolombia, selalu punya cerita yang bisa dicontoh siapa saja. Termasuk pemerintah daerah Jakarta. Setelah pengembangan jalus khusus bus (busway) yang diadopsi menjadi jalur TransJakarta, kota ini kembali menggebrak dengan pembenahan tata kotanya.

Baru-baru ini, mereka menyelenggarakan kompetisi arsitektur dengan tujuan dapat membangun pusat administrasi terintegrasi. Kompetisi dimenangkan oleh firma arsitektur OMA yang berkantor di New York, Amerika Serikat.

Rancangan induk yang diajukan OMA akan digunakan untuk area terintegrasi berkonsep   mixed-use di Bogota. Di dalam area seluas 275 hektar tersebut akan dibangun kantor pemerintah, hunian, ritel, pusat kebudayaan, serta sekolah.

Area terintegrasi yang berada di Calle 26 Avenue ini bernama Centro Administrativo Nacional (CAN). CAN akan diposisikan sebagai pusat administrasi baru Bogota. Uniknya, proyek ini mengombinasikan kesatuan sistem arsitektur hijau, infrastruktural, serta jaringan terprogram.

Jalur hijau yang juga berfungsi ganda sebagai ruang publik menjadi semacam penghubung semua program yang ada di area ini sekaligus menjadi rumah bagi program kebudayaan. Selain itu, dilengkapi dengan jalur sepeda yang terintegrasi dengan sistem trotoar Bogota. Sistem trotoar yang ada di sana, dikenal apik dan sukses.

Jalur hijau akan menjadi semacam axis yang menghubungkan taman ke Calle 26 ke distrik eksisting. Jalur berbentuk lengkungan busur ini membagi lokasi menjadi tiga distrik. Distrik pertama berupa zona perkantoran yang menghubungkan area mixed-use ini ke distrik finansial eksisting.

Distrik kedua berupa zona pemerintahan yang terhubung pada ruang kebudayaan dan taman rekreasi. Sementara itu, distrik ketiga memiliki fungsi sebagai kampus edukasi yang menghubungkan dengan universitas.

Peruntukkan CAN sudah dibagi dengan cermat dan terperinci. Area seluas 275 hektar berupa bangunan dan 2,9 hektar ruang publik terbuka, terbagi dalam beberapa peruntukan. Kantor pemerintah mendapat porsi 982.000 meter persegi, 683.000 meter persegi untuk residensial, 650.000 meter persegi untuk perkantoran, 160.000 meter persegi untuk kampus universitas, 85.000 meter persegi bagi pusat kebudayaan termasuk Museum of Memory,  serta 75.000 meter persegi sebagai area ritel, 60.000 meter persegi hotel, dan 55.000 meter persegi rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com