Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Harga Picu Pengembang Rambah Nusa Dua

Kompas.com - 31/05/2015, 12:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bali yang masih didapuk sebagai tempat favorit wisata, sangat menarik bagi investor properti. Pulau Dewata ini menawarkan pertumbuhan harga menjanjikan.

Bahkan, Knight Frank menempatkan Bali sebagai lokasi investasi dengan kenaikan harga properti mewah tertinggi ketiga di dunia dalam The Wealth Report 2015. Lonjakan harga tersebut, bisa mencapai sepuluh hingga lima belas persen per tahun.

Sementara Bank Indonesia memprediksi kenaikan harga sekitar lima persen hingga sepuluh persen per tahun.

Pasar properti di Bali cenderung mengalami kenaikan konsisten dari waktu ke waktu karena reputasinya sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Tren jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus menunjukkan kurva menanjak sejak tahun 2006 dengan rata-rata sebesar 10 persen per tahun.

Tahun 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) secara kumulatif Januari-Maret 2015 meningkat 12,26 persen dibanding kunjungan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Tentu saja, kondisi aktual ini menstimulasi optimisme para investor untuk berburu keuntungan di Bali. Hal ini terlihat dari masifnya pembangunan berbagai fasilitas akomodasi, dan properti mewah.

Tak ada sejengkal lahan pun yang bebas pembangunan properti. Termasuk di Nusa Dua sebagai kawasab elite yang masuk dalam area Bali Tourism Development Center (BTDC).

Salah satu pengembangan yang baru saja memulai konstruksinya pada pekan lalu adalah Skales Residences Nusa Dua. Proyek ini dikembangkan oleh PT Villaku Nyaman. Di dalamnya mencakup apartemen servis dan hotel dengan klasifkasi bintang empat.

"Karena itulah kami optimistis berinvestasi di Bali dengan menggarap Skales Residences Nusa Dua," ujar Direktur PT Villaku Nyaman, Gunawan Jahja dalan keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2015).

Pemilihan Kawasan Nusa Dua, imbuh Gunawan, karena sebagai konsentrasi wisman kelas atas. Selain itu, tingkat hunian hotel pun rerata mencapai angka di atas 60 persen. Sehingga wajar bila di Nusa Dua terdapat banyak pembangunan hotel dan fasilitas akomodasi lainnya.

Skales Residences sendiri merupakan apartemen servis yang bisa disewakan sendiri atau melalui agen dengan status kepemilikan HGB murni. Sedangkan hotelnya akan dikeklola oleh Louvre Hotels Group.

Dana yang disiapkan untuk investasi lebih dari Rp 200 milliar. Sumber dana yang digunakan seluruhnya berasal dari pembiayaan sendiri (self financing). Skales Residence dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter.

“Kami rencanakan untuk apartemen servis mulai diserahterimakan secara bertahap pada tahun 2017. Untuk hotel rencananya mulai beroperasi pada tahun 2018," kata Lily Elidanita, Komisaris PT Villaku Nyaman.

Skales Residences terdiri atas 2 menara mencakup 110 unit apartemen servis dengan tawaran tipe studio dan 2 kamar tidur berukuran 40 meter persegi hingga 80 meter persegi. Harga penawaran dipatok sekitar Rp 1,5 miliar hingga Rp 4,5 miliar.

PT Villaku Nyaman merupakan grup pengembang properti di Jakarta, Bandung dan Bali. Portofolionya antara lain The Green Pramuka City Jakarta, dan Novotel Bandung. Villaku Nyaman mulai mengembangkan sayap ke Bali dan membangun Skales Residence di Nusa Dua serta Skales Villas di Ubud.


 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau