"Kita himbau masyarakat yang punya duit, tujuan utamanya investasi properti. Properti itu kebutuhan pokok, setiap orang harus memiliki. Semoga pameran ini bisa mendongkrak lesunya pasar," ujar Eddy saat jumpa pers di JCC, Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
Eddy menambahkan, pameran ini juga membuktikan, pengembang masih produktif menyiapkan pasokan. Dengan adanya pameran, pengunjung bisa memilih langsung produk, bahkan rumah-rumah yang murah.
"Kami serius menyediakan properti bagi masyarakat. Banyak pengembang yang bangun rumah murah," kata Eddy.
Ada pun transaksi yang ditargetkan selama pameran kali ini, kurang lebih sama dengan pameran sebelumnya, yaitu senilai Rp 3 triliun. Pameran ini melibatkan 150 pengembang yang membangun properti di 175 lokasi.
Produk-produknya berupa properti hunian dan komersial dengan harga terendah sekitar Rp 120 juta. Pilihan lokasi antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Balikpapan, Batam, Lombok, dan Bali.