Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Daur Ulang, Tak Makan Banyak Tempat

Kompas.com - 11/05/2015, 10:48 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Memiliki buku-buku yang jumlahnya banyak, cukup menyulitkan. Apalagi, saat buku tersebut tergeletak begitu saja di sekitar rumah.

Namun, jika Anda adalah seorang kutu buku, tidak akan pernah bisa menyingkirkannya. Oleh karena itu, mengatur perpustakaan rumah dengan cara menghemat ruang, penting dilakukan.

Arsitek Australia Ben Milbourne yang terinspirasi film "James Bond" kemudian menawarkan solusi untuk rumah yang dirancang sebagai rumah berkelanjutan.

"Rumah-rumah di central business district (CBD) Melbourne membutuhkan solusi fleksibel yang bisa membagi ruang terbuka menjadi dua kamar yaitu ruang tamu dan kamar tidur, namun tetap mempertahankan pilihan untuk menjaga ruang yang lebih besar bila diperlukan," jelas Milbourne, pendiri Bild Arsitektur.

Di dinding, ia merancang rak buku dengan enam bagian mulai dari lantai hingga ke langit-langit. Masing-masing bisa berputar dengan mekanisme skala industri. Lemari ini memiliki tinggi 4,6 meter dengan lebar perputaran hingga 3,8 meter.

Sistem ini memungkinkan buku bisa disimpan dan diakses dari kedua belah sisi, dan juga memaksimalkan aliran udara dan cahaya.

Bersama dengan desainer furnitur David Waterworth dari Against the Grain, yang fokus pada produksi bahan reklamasi dan daur ulang, Milbourne merancang perpustakaan kayu lapis bekas, lengkap dengan poster dan grafiti bekas yang menambah karakter.

Lapisan ini dibentuk dengan lilin lebah alami. Proses konstruksinya meminimalkan limbah hasil dari potongan kayu. Rak buku ini dinamakan UnWaste Bookcase yang dapat direplikasi menggunakan bahan lain pilihan klien.

Sementara di Hongkong, perusahaan desain SID membuat dinding rak buku untuk memisahkan ruang makan dan ruang tamu yang letaknya berlainan lantai di rumah Yuen Long, Vineyard. Kepala direktur SID, desainer Peter Ho, mengatakan kliennya menikmati acara pertemuan keluarga dan juga ingin adanya desain yang kuat di villa mereka.

Untuk kepentingan dan fungsi, unit dibagi ke dalam ruang kecil dengan ukuran yang berbeda dan ketinggian. Lukisan putih kayu memungkinkan untuk membuat kesan bersahaja. Menurut Ho, perpustakaan rumah ini menjadi ekspresi karakter pemilik yang tenang tapi tidak membosankan.

Masih di Hongkong, pada apartemen pribadi di Sha Tin, Direktur desain Ample Design, Louis Lau, menciptakan ruang dari dinding internal yang solid untuk sebuah perpustakaan bagi kliennya yang mencintai buku, tetapi tidak memiliki ruang untuk menyimpannya.

Lebar dinding pembatas beton memungkinkan dibuat rongga 250 milimeter, yang cukup lebar untuk menahan buku, tanpa mengorbankan integritas struktural. Sebuah bingkai logam hitam tertanam pada rongga, dan terkunci ke langit-langit melalui jangkar baut. Rak kemudian dibuat dari kayu lapis dan veneer kayu.

"Rak-rak terbuka di kamar tidur belakang, sehingga buku bisa diakses dari kedua sisi," kata Lau. Di ruangan ini, sebuah rongga memanjang di bawah tempat tidur untuk penyimpanan koper dan diakses oleh mekanisme hidrolik di bawah kasur.

Menurut Lau, bagi orang-orang yang menganggap buku adalah hal yang mewah, selalu ada cara untuk menciptakan sebuah perpustakaan rumah tanpa mengorbankan banyak ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

Berita
Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com