Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, Rumah Murah Makin Laku

Kompas.com - 08/05/2015, 06:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MAJA, KOMPAS.com - Angka kekurangan rumah (backlog) yang mencapai 15 juta unit, dan 70 persen di antaranya didominasi kelas menengah ke bawah, justru merupakan alasan utama pengembang raksasa sekelas Grup Ciputra setia berproduksi.
Menurut General Manager Marketing PT Ciputra Residences, Yance Onggo, ceruk pasar ini masih besar. "Captive market besar, proyek ini pasti terserap dengan baik. Meski ekonomi lesu, kami tetap optimistis," ujar Yance kepada Kompas.com, di perumahan Citra Maja Raya, Maja, Lebak, Banten, Kamis (7/5/2015). 

Ia menuturkan, sebagai pengembang, Grup Ciputra merasa wajib memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Meski demikian, ia mengakui, jumlah unit rumah di Citra Maja Raya ini belum seberapa dibandingkan backlog yang ada. 

Untuk memenuhi kebutuhan backlog ini, memang diperlukan peranan pengembang-pengembang di seluruh Indonesia. Selain itu, peranan pemerintah juga dibutuhkan karena sangat strategis dalam rangka mengurangi angka ketimpangan. 

"Regulasi pemerintah harus jelas dan pasti. Kemarin sempat rumah tapak dilarang, lalu didorong rusun. Sekarang ada lagi peraturan rumah tapak tapi di daerah dengan penduduk di bawah dua juta (kepala keluarga)," jelas Yance. 

Ia berharap, pemerintah juga bisa lebih memperhatikan kemampuan masyarakat mendapatkan rumah misalnya melalui subsidi. Seperti saat ini, pemerintah telah menerapkan uang muka Rp 4 juta dan cicilan bunga rendah. Ada pun terkait kondisi bisnis sektor properti yang tengah mengalami penurunan, kata Yance, hal ini juga tidak memengaruhi ceruk pasar Citra Maja Raya. 

"Yang sedang menurun itu segmen tertentu, tidak semuanya, misalnya yang menengah ke atas. Kalau yang harganya Rp 100 juta-Rp 500 juta, tidak terpengaruhi," sebut Yance.

Masyarakat masih mampu dan tidak lagi menunggu membeli rumah atau hunian jika perumahannya di skala kota mandiri seperti Citra Maja Raya. Belum lagi, luas lahannya yang mencapai 2.000 hektar, menjadi nilai tambah, sehingga perumahan ini diserbu pembeli. 

Dengan lahan seluas itu, kata Yance, harapan akan pertumbuhan kawasan masih sangat tinggi. Dalam kurun waktu 30-40 tahun, kawasan ini akan hidup. Melihat potensi ini, Yance menargetkan penjualan rumah tahap satu bisa mencapai 10.000 unit. 

Pada saat peluncuran perdana, Grup Ciputra mampu mengumpulkan 6.000 pembeli dari total antrian 10.000 pembeli. Dengan demikian, Grup Ciputra hanya perlu menjual 4.000 unit lagi untuk memenuhi target. Namun, Yance berharap, saat pe;uncuran besar-besaran atau grand launching  yang akan diadakan Agustus 2015 mendatang, setidaknya jumlah rumah yang terjual setara dengan pre-penjualan yaitu 6.000 unit. 

Citra Maja Raya merupakan hunian skala kota mandiri dengan luas lahan 2.000 hektar. Perumahan ini berada di kawasan kota terpadu yang berbasiskan pada Transit Oriented Development (TOD) dengan menjadikan Stasiun Maja sebagai simpul transportasi (hub). 

Citra Maja Raya dirancang sebagai kota berbasis ekonomi jasa (serviced base oriented) yang dapat ditempuh melalui KRL Commuter Line rute Maja-Serpong-Tanah Abang dan kelak jalan Tol Serpong-Maja (50 kilometer) dan Balaraja-Maja (40 kilometer). Selain dikembangkan sebanyak 200.000 hunian, perumahan ini juga dilengkapi fasilitas umum, sosial, dan komersial seluas 20 persen dari total luas area. 

Saat ini, untuk rumah rumah contoh tipe Real Eestate (RE) dan Rumah Sederhana (RS), masih dalam proses pembangunan, namun bentuk fisiknya sudah terlihat, tinggal menambahkan garasi mobil. Rencananya, sebelum Lebaran, pembangunan rumah contoh sudah 100 persen. Sementara untuk rumah tipe RE dan RS yang sudah dipesan sebanyak 6.000 unit, saat ini pembangunannya mencapai 35 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com