Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Minta Jokowi Sediakan Rumah dengan Cicilan Murah

Kompas.com - 30/04/2015, 10:51 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DKI Jakarta dan Perum Perumnas meresmikan pencanangan rumah susun milik (rusunami) sebagai penanda dimulainya program sejuta rumah di Jakarta, Rabu (29/4/2015). Selain di Jakarta, pencanangan juga dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri meresmikan pencanangan rumah susun sewa (rusunawa) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada hari yang sama, Jokowi memantau kegiatan tersebut melalui konferensi video. Saat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melaporkan kegiatan pencanangan kepada Jokowi.

"Pak Presiden, baru saja di sini groundbreaking untuk rusunami, kita bangun 18 menara dan 5.400 unit," ujar Djarot di Cengkareng, Jakarta Barat.

Hingga saat ini, menurut Djarot kepada Jokowi, Jakarta sudah membangun sekitar 14.000 unit rusunawa. Tahun ini, pemprov akan membangun 2.443 unit di 8 lokasi. Pembangunan rusunawa ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara rusunami menjadi tanggung jawab Perumnas.

Di Cengkareng sendiri, kata Djarot, ada warga yang sebetulnya mau naik kelas. Dalam artian, sebelumnya mereka tinggal di rusunawa, kemudian sekarang berkeinginan untuk membeli unit rusunami.

Setelah memaparkan hal tersebut, Djarot pun memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan pendapatnya langsung kepada Jokowi terkait rusunami. Perwakilan warga tersebut adalah Heni Rohmawati (38). Ia berprofesi sebagai karyawan swasta.

"Saat ini saya tinggal di rusunawa Perumnas Blok Dahlia 8 lantai 3 nomor 2, Pak. Harapan kami saat ini ingin punya rumah sendiri, Pak. Jadi tidak seumur hidup saya kontrak, Pak. Tapi itu Pak, untuk cicilan uang muka, saya pengennya yang ringan. Terus untuk cicilan tiap bulannya juga tetap serta murah," tutur Heni kepada Jokowi, masih melalui konferensi jarak jauh.

Selain itu, tambah Heni, ia juga memohon pada Jokowi untuk membebaskan Pajak Penghasilan (PPN) sebesar 10 persen. Pajak ini sangat memberatkannya sebagai rakyat kecil. Setelah menyampaikan harapannya, Heni mengucapkan terima kasih berkat adanya program sejuta rumah tersebut.

Pemerintah sanggup bangun rusun

Seusai Heni berbicara, Djarot mempersilakan Jokowi untuk menanggapi hal tersebut. Jokowi mengatakan, sebenarnya Pemprov DKI Jakarta sanggup membangun beberapa rusun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, kata Jokowi, Jakarta mampu membangun beberapa ratus rusun hingga puluhan ribu unit. Meskipun lahan terbatas, Jokowi yakin Jakarta masih mampu membangun rusun.

"Memang yang paling penting di Jakarta lahan yang kesulitannya ada di situ. Saya kira pemerintah provinsi punya jurus untuk melakukan itu," kata Jokowi.

Terkait subsidi cicilan yang diharapkan Heni, Jokowi menyebutkan, hal tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah, yaitu mengubah bunga yang sebelumnya 7,25 persen menjadi hanya 5 persen. Kemudian, bunga uang muka yang dikenakan juga hanya 1 persen. Untuk pertanyaan lebih detail mengenai hal tersebut, Jokowi meminta Heni untuk menanyakannya kepada Perumnas dan Bank BTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com