Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa, Harga Tanah di Kelapa Gading Rp 50 Juta Per Meter Persegi!

Kompas.com - 30/04/2015, 07:12 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tanah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus melejit. Menurut Direktur PT Summarecon Agung Tbk. Soegianto Nagaria, lonjakan ini disebabkan karena kebanyakan pemilik, tidak bersedia menjual tanahnya. Sementara permintaan demikian tinggi.

"Tanah itu relatif, ada yang bilang Rp 45 juta per meter persegi, tapi ada juga yang mematok Rp 50 juta per meter persegi," ujar Soegianto kepada Kompas.com usai pratinjau Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dia menyebutkan, peminat tanah di Kelapa Gading memang sangat banyak, namun para pemiliknya enggan menjual kembali. Namun, peminat tanah terus menawarnya hingga harga melambung. Soegianto memperkirakan, harga tanah di Kelapa Gading bisa menembus angka Rp 50 juta per meter persegi.

Kawasan yang dihuni 30.000 kepala keluarga ini, dihuni masyarakat yang berasal dari latar belakang beragam. Pasangan muda lebih memilih rumah yang kecil mulai dari luasan 36 meter persegi hingga 45 meter persegi. Hal ini disebabkan mereka belum membutuhkan banyak kamar untuk ditinggali. Selain itu, dengan rumah yang tidak terlalu besar, harganya juga relatif lebih murah.

Tidak hanya pasangan muda, kata Soegianto, pasangan mapan juga banyak yang mendatangi Kelapa Gading. Bedanya, para pasangan mapan ini cenderung mencari rumah dengan unit yang memiliki tiga kamar tidur. Alasannya, para pasangan mapan ini sudah memiliki anak yang cukup besar, serta menyiapkan ruang untuk cucu mereka.

Penjualan turun

Menurut Soegianto, penjualan rumah tahun ini belum membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Ia beranggapan, hal tersebut disebabkan karena pemerintah belum menetapkan kepastian Pajak Penghasilan atas Barang Mewah (PPnBM). "Mungkin orang-orang bertanya soal pajak. Kalau ada kepastian mungkin akan lebih baik," kata Soegianto.

Ketidakjelasan ini, tambah dia, membuat pembeli atau investor menahan diri untuk membeli rumah. Mereka lebih memilih menunggu kejelasan dari pemerintah mengenai hal tersebut.

Ada pun terkait target kenaikan penjualan dibandingkan 2014, Soegianto tidak bisa menyebutkan angka pasti. Namun ia memprediksi, kenaikannya tidak akan terlalu tinggi. Dalam kurun waktu setengah tahun ke depan, penjualan diharapkan bisa bergerak lebih positif.

"Kita kan masih di awal tahun, pebisnis hati-hati betul. Tapi, kalau melihat tahun ini orang lebih ragu-ragu, tetap (atau penjualan sama dengan tahun lalu) saja, sudah bagus," tutur Soegianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau