Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas dan Pemprov DKI Jakarta Bangun Rusunami Standard Apartemen

Kompas.com - 29/04/2015, 21:32 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan untuk rakyat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan program sejuta rumah melalui pencanangan di sejumlah daerah di Indonesia. Pusat pencanangan ini diadakan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Di Jakarta, pencanangan dikonsentrasikan di Cengkareng, Jakarta Barat, dengan pemrakarsa Perum Perumnas yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keduanya membangun rumah susun milik (rusunami).

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat, rusunami lebih dimungkinkan daripada rumah susun sewa (rusunawa), karena bisa dibangun lebih tinggi. Hal ini disebabkan, Kementerian PUPR telah menetapkan standard pembangunan rusunawa, yaitu setinggi enam lantai.

"Kalau di Jakarta dibangun setinggi enam lantai, harga tanah mungkin jauh lebih mahal dari harga bangunannya," ujar Djarot, saat pencanangan rusunami, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).

Djarot berharap, pemerintah bisa menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Jakarta. Masyarakat yang menempati hunian tidak layak bisa dipindahkan ke rusunawa. Apabila taraf ekonomi mereka sudah baik, bisa dipindahkan ke rusunami.

"Saat masyarakat pindah ke rusunami, kami akan memberi kemudahan dan keringanan terkait urusan perbankan," imbuh Djarot.

Dia menuturkan, lokasi tersebut terhitung mahal. Jika membangun apartemen di lokasi ini, harganya bisa mencapai Rp 1 miliar. Berbeda jika rusunami yang dibangun, harganya masih di bawah Rp 300 juta.

"Dengan cara seperti itu, semua warga bisa menikmati rusunami tetapi dengan standard apartemen. Itu yang kami harapkan," kata Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto menyebutkan, Rusunami Cluster A8 Cengkareng ini berdiri di atas lahan seluas 4,97 hektar. Nantinya, Perumnas akan mengembangkan 5.439 hunian dalam 18 menara yang masing-masing terdiri atas 24 lantai, beserta fasilitas pendukung lainnya. 

Ia melanjutkan, pencanangan ini merupakan bagian dari realisasi program sejuta rumah arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Melalui kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Perumnas, Himawan berharap, masalah
perizinan akan dapat berjalan lebih lancar sehingga proses pembangunan rusun di Jakarta dapat segera dilakukan.

Pada tahun ini Perumnas merencanakan program pembangunan rumah sebanyak 33.500 unit dalam bentuk rumah susun dan rumah sederhana tapak.

Bersamaan pada acara pencanangan sejuta rumah, Perumnas juga melakukan pembangunan secara serentak di wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan tersebut berupa rumah susun dan rumah sederhana tapak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau