Salah satu pengelola pusat belanja yang terus melakukan kreativitas baru adalah PT Summarecon Agung Tbk atas Summarecon Mall Bekasi. Kendati berhasil meraup 17 juta pengunjung pada tahun lalu, namun GM Operational Summarecon Mall Bekasi, Willy Effendy, merasa belum puas, dan perlu meningkatkan kunjungan.
"Kami menargetkan jumlah kunjungan tahun ini sebanyak 20 juta orang. Dengan kondisi persaingan yang demikian ketat di Bekasi, pertambahan jumlah kunjungan 3 juta orang merupakan target yang terhitung realistis," tutur Willy kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2015).
Dia menjelaskan, persaingan antar-pusat belanja di Bekasi khususnya sangat sengit. Di luar Summarecon Mall Bekasi, tak kurang dari enam pusat belanja berada di Bekasi Barat. Sebut saja, Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Bekasi Hypermall, Bekasi Cyber Square, Bekasi Square, dan Grand Galaxy Park.
Masing-masing pusat belanja tersebut mengusung konsep berbeda. Ada yang mengadopsi konsep mal keluarga, mal gaya hidup, mal hiburan, one stop shopping mall, hingga outdoor mall lengkap dengan fitur-fitur luar ruangnya. Semakin berbeda konsep sebuah mal, semakin besar peluangnya untuk dikunjungi.
Untuk itulah, Willy bersama timnya merancang sebuah ruang publik komersial bernama "Pasar Senggol". Ini merupakan bentuk kompromi antara kepentingan komersial, dan kewajiban sosial dalam rangka mengakomodasi potensi-potensi lokal di bidang kuliner, jasa, dan budaya atau populer diberi nama start up business.
"Konsep "Pasang Senggol" adalah sebuah perayaan bersama dari beragam budaya yang kita miliki, terutama dari daerah macam Sunda, Minang, Jawa, Minahasa, Makassar dan lain sebagainya, serta budaya timur dan barat. Di "Pasar Senggol", semua bersatu menawarkan pengalaman baru kepada pengunjung," tandas Willy.
Dia menambahkan, upaya mengakomodasi potensi start up business tersebut direpresentasikan dengan skema kerjasama revenue sharing. Pihak Summarecon Mall Bekasi menyediakan area, stan, dan dekorasi dengan konsep "pasar Senggol" yang merakyat dan kental unsur "makanan jalanan" atau street food, sementara para peritel tingga mengisi dan berjualan.
"Kami mengalokasikan dana sekitar Rp 5 miliar, untuk membaurkan pebisnis-pebisnis pemula kreatif di sekitar Jadebotabek untuk berbagi dengan pengunjung menikmati sensasi berbeda, dan pengalaman kuliner istimewa," kata Willy.
Sebanyak 77 peritel yang terdiri dari 46 booth, 23 gerobak dan 8 food truck akan memenuhi area "Pasar Senggol" yang berada di area parkir barat Summarecon Mal Bekasi. Pasar Senggol dibagi menjadi 5 area makanan yang terdiri dari area eastern, western, dan nusantara ditambah dengan area food truck dan area gerobakan.
Beragam atraksi di panggung utama "Pasar Senggol" juga dihadirkan yaitu Capoeira, Fireman, Brazillian, India, dan Hip Hop Dance, Tari Jaipong, Kandang Jurang Dik Doang Percussion dan masih banyak hiburan lainnya. Berbagai permainan khas pasar malam seperti kicir-kicir dan mini wheel, kora-kora, ombak banyu, water ball, ontang-anting, permainan segway dan masih banyak lainnya juga turut memeriahkan.
Kehadiran Cinema 5D serta pameran batu akik permata juga digelar, dan akan berlangsung dari tanggal 13 Mei-17 Mei 2015.