Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Intiland Melonjak 33 Persen

Kompas.com - 30/03/2015, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk., mencatat lonjakan laba bersih 33 persen sepanjang 2014 menjadi Rp 429,1 miliar sepanjang 2014. Tahun sebelumnya, keuntungan pengembang berbasis di Jakarta ini senilai Rp 323,7 miliar.

Sementara laba usaha sebesar Rp 598,5 miliar atau 49 persen lebih tinggi ketimbang pencapaian tahun lalu. Laba Intiland tersebut diperoleh dari pendapatan Rp 1,83 triliun yang meningkat 21 persen dibanding pendapatan 2013 senilai Rp 1,51 triliun.

Pendapatan tersebut terbagi atas pendapatan pengembangan (development income) dengan kontribusi sebesar Rp 1,62 triliun atau 88 persen dari seluruh pendapatan, dan pendapatan berkelanjutan (recurring income) senilai Rp 215 miliar atau 12 persen.

Ditinjau dari segmentasi produknya, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pengembangan multifungsi. Segmen pengembangan ini memberikan kontribusi sebesar Rp 932miliar, atau 51 persen dari keseluruhan pendapatan. South Quarter tercatat sebagai proyek dengan pendapatan terbesar yakni Rp 628,8 miliar atau 34 persen.

Menyusul berikutnya segmen pengembangan kawasan perumahan dengan andil Rp 317 miliar atau 17 persen. Sedangkan segmen pengembangan kawasan industri melalui Ngoro Industrial Park berkontribusi sejumlah Rp 368 miliar, atau memberikan 20 persen.

Segmen lainnya yakni properti investasi (pendapatan berkelanjutan) tercatat memberikan sumbangan pendapatan sebesar 12 persen atau senilai Rp 215 miliar.

Seiring perkembangan usaha, Intiland juga mampu meningkatkan nilai aset menjadi Rp 9,01 triliun, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Naiknya nilai aset perusahaan terutama disebabkan peningkatan persediaan sebesar Rp 1,01 triliun yang didorong pembangunan Aeropolis, kondominium 1Park Avenue, dan perumahan Serenia Hills dan Graha Natura.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk, Archied Noto Pradono mengatakan, tumbuhnya pendapatan dan laba usaha tak lain karena perseroan berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci di tengah tantangan politik dan ekonomi makro.

“Dinamika politik dan kondisi makro ekonomi memberikan tantangan cukup berat bagi pelaku industri properti. Tapi lewat strategi pemasaran yang tepat dengan segmen pengembangan yang beragam, kami berhasil menjaga kinerja perusahaan secara positif,” kata Archied.

Tahun lalu, Intiland meluncurkan beberapa proyek baru seperti Regatta tahap II, Jakarta Utara, kawasan pergudangan Technopark di Aeropolis, Cengkareng, Tangerang, pengembangan, serta terpadu Praxis dan Spazio Tower di Surabaya.

“Kami akan terus meningkatkan kontribusi dari pendapatan berkelanjutan. Seiring selesainya pembangunan gedung perkantoran South Quarter tahun 2015 ini maka akan memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan berkelanjutan perusahaan di masa depan,” tandas Archied.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau