Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reputasi Jakarta Buruk karena Pemimpinnya Berselisih

Kompas.com - 21/03/2015, 12:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Reputasi Jakarta masih dipandang negatif, baik oleh warganya, maupun dunia. Bahkan beberapa institusi mendapuk Jakarta sebagai kota paling macet di dunia (Castrol Magnatec), dan paling tidak aman versi The Economist Intelligence Unit dalam riset yang bertajuk "EIU Safe Cities Index 2015".

Dengan begitu Ibu kota Indonesia ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pengelola kotanya. 

CEO Makna Informasi, Rahmat Yananda menyatakan reputasi Jakarta masih negatif karena berbagai pelayanan publik kota tersebut mampat akibat banyaknya masalah di dalam birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri.

“Berdasarkan pemberitaan media, Jakarta lebih banyak bernada negatif. Misalnya masalah kisruh APBD antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD. Itu membangun sebuah reputasi yang negatif bahwa kota ini tidak memiliki tata kelola yang baik. Bayangkan saja, gara-gara perselisihan tersebut pelayanan publik jadi terbengkalai. Bagaimana brand kota ini baik kalau pelayananan publiknya terbengkalai,” ujar Rahmat kepada Kompas.com seusai diskusi bertajuk “Identitas Jakarta: Inisiasi Program Rebranding Jakarta” saat Design Week 3.1 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).

Menurut Rahmat, atribusi positif Kota Jakarta dapat dimulai lewat visi pemimpinnya, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selain itu, perlu adanya kolaborasi dengan mitra kerja pemimpin dan pelibatan warga kota.

“Paling baik (pembentukan atribusi) dimulai dari visi pemimpin dikolaborasikan dengan mitranya. Karena terbukti dari beberapa kota yang memiliki reputasi positif di media massa ataupun media sosial, itu karena pemimpinnya lebih giat. Tapi hal ini tentu saja harus melibatkan warga kota, tidak bisa tidak. Karena pemangku kepentingan utama sebuah kota itu adalah warganya,” tandas Rahmat.

Selain itu, tambah Rahmat, agar sistem pemerintahan yang baik dapat berkelanjutan, perlu adanya pelembagaan kepemimpinan.

“Untuk membangun reputasi kota secara positif yang berkelanjutan, pemimpin harus melembagakan kepemimpinannya. Dia harus membangun sistem yang baik. Perlu adanya aturan main yang dibangun bersama dan disepakati. Mayoritas warga kota itu lebih terdidik. Jadi mereka harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Itulah yang membuat sebuah kota tertib dan tertata,” pungkas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Berita
Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik se-Indonesia

Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik se-Indonesia

Berita
Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
 Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Tips
 Ini 5 Tanda Rumah Anda Sudah Terkena Serangan Rayap

Ini 5 Tanda Rumah Anda Sudah Terkena Serangan Rayap

Tips
Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com