Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tragedi "Walkie Talkie", Menara Kembar Inggris Didesain dengan Algoritma

Kompas.com - 16/03/2015, 14:41 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, gedung jangkung adalah gambaran masa depan kota yang  mampu menampung sejumlah populasi. Tetapi, sebagian yang lain melihat pencakar langit modern dan menara yang menjulang tinggi sebagai penghalang sinar matahari dan menjadikan kota menjadi gelap.

Sebuah firma arsitektur internasional telah menemukan solusi baru, dengan merancang sepasang menara "tanpa bayangan" di Inggris. Menurut mereka, menara ini akan mengarahkan sinar matahari ke jalan-jalan dan orang yang lewat di bawahnya.

Konsepnya tersebut diresmikan oleh perusahaan NBBJ, yang muncul di tengah-tengah perdebatan adanya peningkatan jumlah gedung-gedung tinggi di Inggris yang semakin pesat. Di London saja, lebih dari 230 menara sedang dalam pembangunan.

Desain baru ini mencakup menara kembar dengan bentuk melengkung dan miring untuk meminimalisasi proyeksi bayangan. Menggunakan algoritma, arsitek memperhitungkan sudut di mana matahari bersinar setiap hari selama satu tahun, dan menerjemahkannya ke dalam desain bangunan.

Meski dirancang memantulkan sinar, menara ini juga diperhitungkan agar meredakan cahaya ke daerah di bawah mereka. Hal ini untuk menghindari terulangnya bencana "Walkie Talkie" London, di 20 Fenchurch Street. Pada tahun 2013, gedung pencakar langit yang berbentuk lebar dan berjuluk "Walkie Scorchie" telah membuat sebuah mobil meleleh.

Sementara menara kembar ini berlokasi di Greenwich, London selatan. Namun pada prinsipnya, konsep bangunan seperti ini dapat diterapkan di mana saja di dunia, kata para peneliti. Idenya sendiri datang dari sebuah tim di NBBJ, yang sebelumnya telah merancang bangunan untuk Amazon, Google, Samsung dan Microsoft.

Menurut direktur desain NBBJ, Christian Coop, proyek ini mengadopsi upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan dan menemukan cara di mana kita dapat memiliki gedung-gedung tinggi tanpa membuat area di bawahnya kehilangan cahaya alami.

"Ini adalah teori "kelayakan yang sempurna". Jika Anda bisa mengurangi masalah dengan bayangan menara, maka ini menjadi hal yang baik," kata Kepala Forum New London Architecture (NLA), Peter Murray.

Sementara itu, Dr Philip Oldfield, seorang ahli dalam gedung-gedung tinggi di Departemen  Arsitektur Universitas Nottingham, mengatakan, kebutuhan terhadap proyek ini adalah adanya fokus pada bentuk tinggi bangunan dan bentuk bangunan itu sendiri.

"Gedung ini tidak hanya dibuat untuk terlihat dramatis, tetapi untuk memberikan kontribusi dalam menciptakan ruang yang nyaman di permukaan tanah," kata Phillip.

Izin perencanaan gedung ini sedang menunggu persetujuan, bersama dengan 236 bangunan bertingkat tinggi baru lainnya di pusat kota London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau