Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Loyo Tak Bikin Untung Pengekspor Mebel

Kompas.com - 14/03/2015, 23:30 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang terus terperosok belum tentu menguntungkan bagi pebisnis mebel dan kerajinan di Indonesia. Lebih buruk lagi, dapat menurunkan kuantitas pembeli, karena harga mebel ekspor menjadi lebih mahal.

Pendiri Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Hatta Sinatra, mengatakan hal tersebut kepada Kompas.com,  saat pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2015, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).

“Saat ini ekonomi Eropa juga sedang luar biasa sakit. Sudah tertimpa krisis ekonomi, nilai mata uangnya kini terhempas oleh dollar AS. Jadi apa pun yang mereka beli dari luar negaranya menjadi lebih mahal, termasuk hasil ekspor Indonesia,” ujar Hatta.

Hatta menambahkan, kendati pelemahan rupiah berdampak positif dalam mendorong ekspor bisnis mebel dan kerajinan Indonesia, namun, juga berdampak negatif karena ada sebagian material produksi yang dibeli lewat impor.

“Ada dampak positif dan negatif. Kalau sedang surplus tidak ada masalah, artinya kan mendorong ekspor. Ini bisa jadi salah satu keuntungan kita. Dampak negatifnya adalah seolah-olah barang impor menjadi mahal. Ini kan berpengaruh karena material produksi kita juga ada yang dari luar. Tapi saya tidak khawatir asal jangan terjadi defisit. Kalau sudah lemah dan defisit, hal ini berbahaya bagi industri mebel,” ungkap Hatta.

Meski begitu, lanjut Hatta, produk yang tidak menggunakan material impor memiliki harapan lebih untuk mendapatkan nilai tambah. Untuk mencapainya, para produsen perlu memikirkan strategi penjualan yang dapat menguntungkan mereka.

“Produk dari bahan asli Indonesia memang ada harapan untuk mendapatkan nilai tambah. Tapi kita jangan terlalu bangga seakan bisa mendapatkan keuntungan ekspor lebih banyak. Kalau tidak bisa menjual kan percuma. Jangan lupa pembeli itu tidak bodoh. Mereka akan melakukan penawaran mati-matian. Kondisi Eropa yang begitu sulit otomatis dapat membuat harga barang kita lebih murah daripada sebelumnya,” tandas Hatta.

Sebelumnya diberitakan, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS pada Jumat (14/3/2015) seperti dikutip dari Bloomberg, melemah ke posisi Rp 13.205 per 1 dollar AS. Posisi ini turun 22 poin dari penutupan sebelumnya pada Rp 13.183. Sementara untuk kurs JISDOR juga melemah ke posisi Rp 13.191 per 1 dollar AS, dibanding hari sebelumnya pada Rp 13.176.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com