Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana PMN Perumnas Rp 1 Triliun Bukan untuk Proyek Komersial

Kompas.com - 11/03/2015, 16:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan, dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun yang diberikan ke Perum Perumnas adalah untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Rp 1 triliun itu tidak untuk komersial bisnis tapi untuk MBR," tegas Basuki menanggapi aksi bisnis Perumnas yang tengah membangun proyek komersial di beberapa tempat di Indonesia antara lain Semarang, Medan, Makassar, dan Bandung, saat jumpa pers di Gedung Perumnas, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2015).

Meski Perumnas tengah membangun banyak proyek komersial, dari laporan yang diterimanya, Basuki menjelaskan bahwa perusahaan ini masih berpihak pada pembangunan rumah MBR. Pembangunan proyek komersialnya, hanya sebesar 15 persen.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief menjelaskan, semula pihaknya mengajukan proposal PMN sebesar Rp 2 triliun yang akan digunakan untuk mengakuisisi lahan dan pembangunan 33.500 unit rumah.

"Sesuai dengan misi kami dalam 5 tahun membangun 400.000 unit rumah. Target pembangunan 2017 adalah 100.000 unit rumah. Tapi, mungkin karena kurang dana, makanya baru disetujui Rp 1 triliun," ujar Himawan.

Dia menyebutkan, jika disetujui Rp 2 triliun, maka Perumnas akan menyisihkan Rp 500 miliar untuk mendukung akuisisi lahan. Namun, karena baru disetujui Rp 1 triliun, maka Perumnas mengurangi anggaran pembelian lahan menjadi Rp 300 miliar. Lokasinya sebagian besar sudah menjadi lahan Perumnas. Lokasi tersebut antara lain Makassar dan Palembang.

Selain itu, Perumnas juga membeli lahan di Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Himawan mengatakan, seluruh lokasinya tersebar di 14 provinsi. Kisaran luasnya adalah 20 hektar-100 hektar. Tahun ini, Perumnas sudah mengakuisi total 400 hektar.

Meski demikian, Himawan mengungkapkan anggaran untuk mengakuisisi lahan tidak murni dari PMN, tetapi juga berasal dari perusahaan. Ada pun sisa dana PMN, yaitu Rp 700 miliar akan digunakan untuk membangun dan meremajakan rumah susun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau