Director Head of Research Savills PCI, Anton Sitorus, mengatakan, indikator ekonomi secara umum dengan sentimen positif yakni sebesar 5,1 persen hingga 5,7 persen menstimulasi pertumbuhan permintaan. Pada gilirannya, pembangunan proyek perkantoran baru juga akan berlangsung masif.
"Di CBD Jakarta, yakni kawasan Sudirman, Thamrin, Kuningan, dan Gatot Subroto, pasokan baru hingga 2019 mencapai 3,2 juta meter persegi. Tingginya pasokan ini akan menarik permintaan penyewa yang ini relokasi ke gedung-gedung baru atau melakukan upgrading ke gedung yang lebih representatif. Tetapi, pada saat yang sama juga akan mendorong persaingan di antara pemilik dan pengelola gedung sehingga berdampak pada pertumbuhan harga sewa," papar Anton, di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Dari total pasokan baru tersebut, 55 persen di antaranya merupakan perkantoran Grade A, dan 36 persen perkantoran premium. Selebihnya merupakan perkantoran Grade B, dan C. Menariknya, kata Anton, dari total pasokan tersebut, telah terserap sekitar 65 persen hingga 72 persen.
"Melonjaknya pasokan akan berdampak pada tingkat hunian. Trennya, kami prediksikan akan menurun dalam empat tahun mendatang. Meski demikian, tingkat hunian masih berada pada level 80 persen ke atas," tandas Anton.
Sementara itu, segmen perkantoran Grade B dan C atau kelas menengah dan bawah, akan menikmati lonjakan permintaan. Hal ini dipengaruhi kondisi harga yang lebih kompetitif ketimbang perkantoran segmen A dan premium.
Harga sewa terkoreksi
Pertumbuhan harga sewa dalam empat tahun mendatang diprediksi akan terkoreksi. Mengacu pada lonjakan pasokan, dan juga performa harga sewa sepanjang 2014. Di segmen premium koreksi terjadi meski tipis yakni kurang dari satu persen, mendekati 36 dollar AS atau Rp 453.600 per meter persegi per bulan.
Sementara grade A, B, C masih mengalami kenaikan. Pada Grade A, sewanya menjadi Rp 286.000 per meter persegi per bulan, Grade B Rp 215.000, dan Grade C Rp 147.000 per meter persegi per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.