Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Domestik Dominasi Kebutuhan Perkantoran

Kompas.com - 06/02/2015, 09:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan domestik diprediksi akan mendominasi permintaan ruang-ruang perkantoran di kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2015.

Menurut analis CBRE, Manish Kashyap, fenomena tersebut dimungkinkan karena banyak kota memperluas daerah bisnis di luar distrik bisnis tradisional. Ini dimanfaatkan oleh perusahaan domestik untuk mengembangkan bisnisnya.

"Sementara perusahaan multinasional justru relokasi ke kawasan dengan biaya sewa lebih efektif. Ini yang menyebabkan pemilik gedung perkantoran akan lebih fleksibel dalam negosiasi persyaratan dan harus pro aktif bekerjasama dengan penyewa," tutur Kashyap.

Menurut data CBRE, dari total 6,8 juta meter persegi, lebih dari 75 persennya terkonsentrasi di pasar negara berkembang macam Jakarta, New Delhi, Mumbai, Bangalore, Shenzhen, dan Shanghai.

Pasokan baru akan terus melebihi permintaan pasar dan menciptakan ketidakseimbangan. Namun demikian, ketidakseimbangan ini akan menyempit seiring ekspansi perusahaan-perusahaan domestik.

Perusahaan domestik ini antara lain adalah yang bergerak di sektor teknologi informasi, perdagangan daring, industri makanan dan olahannya. Mereka memainkan peran utama dalam mendorong kebutuhan perkantoran.

Sementara permintaan dari perusahaan yang bergerak di sektor keuangan dan perbankan secara keseluruhan akan melambat. Hal ini disebabkan kebijakan penghematan, terutama pada bank-bank besar.

CBRE juga melihat, bahwa sebagian besar pasar perkantoran di Asia Pasifik akan mengalami tingkat kekosongan akibat banyaknya pilihan yang ditawarkan. Namun demikian, tingkat sewa akan terus tumbuh meski pertumbuhannya menipis.

Laju pertumbuhan diperkirakan sebesar 3,2 persen. Perlambatan tertinggi terjadi di Seoul saat harga sewa menurun 3,5 persen. Sementara Brisbane, Guangzhou, dan Shanghai mengalami pertumbuhan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau