TANGERANG, KOMPAS.com - Pembangunan Millenium Village milik PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi dilakukan hari ini, Rabu (28/1/2015). Proyek properti terbesar dan terbaru LPKR tersebut dikembangkan dengan konsep global smart city di atas lahan seluas 71 hektar.
Menurut Chairman Lippo Group, Mochtar Riyadi, proyek dengan estimasi nilai konstruksi Rp 200 triliun ini merupakan pengembangan Lippo Village sebagai kota penunjang. Dengan mengembangkan konsep global smart city, Milenium Village akan memfokuskan infrastrukturnya pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
"Untuk mengejar pasar kalangan atas, pertama kali di sebuah kota itu kita butuh membuat sekolah, rumah sakit, dan tempat belanja. Orang gak akan mau beli rumah kalau gak didukung sarana dan fasilitas itu," ujar Mochtar.
Menurut Mochtar, sebuah kota yang baik perlu memiliki rencana kerja, antara lain menyediakan kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Dengan begitu, nilai jual properti kota tersebut akan meningkat.
"Tingkat harga tanah itu tergantung pada penggunaannya. Tanpa adanya gambaran yang jelas apa fungsi tanah itu, harganya akan sangat rendah. Kita harus bisa melihat prospek ke depannya. Kita sendiri akan mengembangkan kota ini sebagai pusat pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," lanjut Mochtar.
Rencananya Millenium Village yang terletak di dalam area Lippo CBD akan diisi 12 properti, antara lain The Millenium Sky Park, Groove Shopping Street, Universitas Pelita Harapan (UPH), UPH College, Lippo Hotels dan Boutique Hotel, ZU Private Club, Siloam Hotel City, Lippo Museum of Art, Lippo Offices, Lippo World Expo, dan The Art Districts.
Selain itu, LPKR juga akan menyediakan lahan hijau sebanyak 49,7 hektar dari total luas lokasi Millenium Village.
Presiden Direktur PT LIppo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya, mengatakan pembangunan Millenium Village dilakukan berkelanjutan dalam jangka waktu 15 tahun. Untuk tahap pertamanya, LPKR membangun dua menara apartemen, yaitu Hillcrest House dan Fairview House yang akan selesai pada tahun 2018.
“Kita rencana akan buat 2-3 menara apartemen setiap tahunnya. Hillcrest House sendiri sudah terjual habis tahun lalu,” tandas Ketut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.