JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jaya Real Property Tbk menargetkan penjualan tahun ini senilai Rp 1,6 triliun. Target penjualan ini didasarkan pada optimisme bisnis properti tahun 2015 akan lebih baik ketimbang tahun 2014.
Manajer Promosi dan Riset Pengembangan Produk PT Jaya Real Property Tbk., Prabantoko Kusumoanggo, mengungkapkan target tersebut saat peluncuran hunian premium Discovery Aluvia kepada Kompas.com, Sabtu (24/1/2015).
Menurut Prabantoko, target tahun ini meningkat dari tahun lalu yang tercatat anjlok drastis dari tahun sebelumnya yakni 2013. Penurunan tersebut disebabkan gejolak politik dan fluktuasi inflasi.
“Pada semester pertama 2014, penjualan kita bagus. Tapi setelah lebaran, terjadi gejolak politik dan fluktuasi inflasi sehingga penjualannya drop,” ujar Prabantoko.
Prabantoko menuturkan, omset yang mampu diraih sepanjang 2014, hanya berada pada kisaran Rp 1,3 triliun-Rp 1,4 triliun. Namun, tambah dia, untuk tahun ini, optimistis dapat meraup penjualan hingga Rp 1,6 triliun.
“Kami menargetkan penjualan produk naik di tahun ini. Kami yakin karena melihat perkembangan pasar membaik dan lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Kalaupun ada kemungkinan gejolak kembali, strategi kami kemungkinan menurunkan satu tingkat kelas konsumen dari yang sebelumnya premium,” tambah Prabantoko.
Belanja modal
Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk, Henky Wijaya, mengatakan pihaknya akan mengucurkan dana senilai Rp 1,6 triliun sebagai capital expenditure (belanja modal) untuk ekspansi bisnis tahun 2015.
Dana senilai itu akan digunakan untuk merealisasikan pembangunan Bintaro Xchange Shopping Mall II, menara perkantoran Bintaro Xchange, pembangunan Plaza Bintaro Residence tahap I, beberapa klaster perumahan distrik Discovery dan Kebayoran di Bintaro Jaya, serta Fortune Terrace di Graha Raya.
"Bintaro Xchange tahap II dan perkantoran Bintaro Xchange merupakan bagian dari pengembangan kawasan komersial seluas 25 hektar di dalam area pengembangan Bintaro Jaya," ujar Henky.
Nantinya, jelas Henky, di dalam kawasan komersial bertajuk Bintaro Xchange tersebut terdapat dua buah pusat belanja yang saling terhubung, sepuluh menara perkantoran, hotel dan lima menara apartemen strata (kondominium).
"Jangka waktu pembangunan hingga selesai diperkirakan sekitar 15 tahun," tambah dia.
Untuk tahap awal, setelah Bintaro Xchange Shopping Mall I beroperasi dengan tingkat okupansi 92 persen, akan dikembangkan tahap kedua. Rencananya, pembangunan pusat belanja seluas 26.000 meter persegi tahap kedua tersebut pada akhir tahun 2015.
Adapun dana yang disipakan untuk membangun Bintaro Xchange Shopping Mall II senilai Rp 200 miliar. Jumlah yang sama juga akan dialokasikan untuk pembangunan Bintaro Xchange Office seluas 30.000 meter persegi.
"Perkantoran akan direalisasikan pada kuartal ketiga 2015. Sudah ada perusahaan perbankan yang berkomitmen mengisinya. Sementara untuk pusat belanjanya kami sudha mendapat konfirmasi dari mini anchor yang saat ini sedang popular di Indonesia," tandas Henky.
Dia menambahkan, tahun depan juga perseroan akan melansir Plaza Bintaro Residence Tahap II dengan penawaran perdana sekitar Rp 399 juta per unit. Menyusul kesuksesan penjualan Plaza Bintaro Residence tahap I yang saat ini telah mengalami pertumbuhan harga menjadi Rp 20 juta per meter persegi dari sebelumnya hanya Rp 14 juta-Rp 15 juta per meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.