Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kamar Mandi 2015: Penggunaan "Shower" Lebih Mendominasi Dibanding "Bathtub"

Kompas.com - 12/01/2015, 07:14 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Tren kamar mandi 2015, masih didominasi penggunaan "shower" ketimbang"bathtub". Desainer interior Aghnia Fuad mengatakan kecenderungan pilihan perangkat mandi tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (10/1/2015).

"Memasang bathtub itu ribet karena besar. Kalau shower, orang-orang merasa wajib punya," ujar Aghnia.

Dia menambahkan, orang-orang yang memiliki bathtub, biasanya sudah memasang shower terlebih dahulu. Pasalnya, ukuran bathtub jauh lebih besar dibandingkan shower.

"Bathtub ukurannya besar, berarti ruang kamar mandinya juga harus besar. Kalau kamar mandi besar, berarti rumahnya juga besar," kata Aghnia.

Hal inilah, sebut dia, yang menjadikan bathtub sebagai pilihan kedua setelah shower. Orang-orang yang memasang bathtub, biasanya memiliki rumah besar. Mereka menganggap, bathtub adalah pelengkap semata dan bukan kebutuhan utama.

"Kalau memasang bathtub, kamar mandi jadi terkesan mewah. Orang-orang merasa mewah," jelas Aghnia.

Aghnia menjelaskan, saat ini, terdapat banyak pilihan shower di pasaran, mulai dari yang dipasang di dinding, hingga yang dipasang di langit-langit kamar mandi.

"Mereka senang mandi di bawah pancuran karena serasa mandi di bawah air hujan," kata Aghnia.

Sementara itu, bathtub seringkali digunakan untuk membersihkan diri sambil bersantai. Berbeda jika pemilik tengah terburu-buru harus memulai aktivitas di kantor. Oleh sebab itu, shower dinilai lebih praktis.

Bagaimana dengan Anda? Pilih bathtub atau shower?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau