Meski tujuannya memperbaiki dan mempercantik situs bersejarah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea menyebutkan, pemugaran tidak bisa dilakukan begitu saja.
"Ada ahli yang menilai, namanya Tim Sidang Pemugaran (TSP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Usulan renovasi itu sudah melalui pertimbangan," ujar Purba di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Purba mengatakan, TSP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini terdiri dari tokoh-tokoh terbaik perguruan tinggi yang menaruh perhatian khusus pada situs bersejarah. Demikian halnya saat Gedung Kesenian Jakarta dicat ulang pada Sabtu (10/1/2015).
Kegiatan pengecatan ini telah mendapat persetujuan dari tim tersebut dan dilakukan oleh perusahaan cat dan pelapis Dulux, AkzoNobel. Purba menyambut positif inisiasi AkzoNobel mengecat bagian luar Gedung Kesenian Jakarta.
"Gedung Kesenian Jakarta merupakan situs cagar budaya di bidang seni, khususnya teater, satu-satunya dimiliki DKI. Sudah jadi komitmen pemerintah, melestarikan gedung ini," kata Purba.
Meski begitu, ia menambahkan, melestarikan warisan budaya bukan sekadar menjaga keutuhan dinding dan pondasi bangunan bersejarah saja, melainkan berkontribusi langsung dalam membentuk identitas warisan.
Caranya, adalah dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan memahami makna di balik perjuangan pahlawan masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.