New Delhi tampil sebagai kota dengan udara terkotor dan tingkat polusi yang sangat berbahaya. Ibu kota India ini memiliki partikulat (partikel udara kecil dan halus) enam kali lebih tinggi ketimbang kota-kota lainnya.
Laporan WHO ini dilansir setelah mempelajari kualitas udara kota-kota di dunia, termasuk kandungan gas berbahaya seperti nitrogen dioksida, karbon monoksida dan sulfur dioksida selain partikel udara halus atau PM10 dan PM2.5 mikrogram per meter kubik.
Menurut WHO, partikulat termasuk polutan paling berbahaya dan merugikan. Beberapa studi juga membuktikan bahwa partikulat terkait erat dengan peningkatan angka bronkitis kronis, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.
Direktur Eksekutif Pusat Sains dan Lingkunga, Anumita Roychowdhury, menjelaskan, PM10 dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia. Mereka tidak hanya bisa menerobos masuk ke dalam paru-paru, melainkan juga masuk ke dalam aliran darah.
WHO sendiri menyarankan bahwa PM2.5 tidak boleh melebihi 10 mikrogram per meter kubik. Sementara New Delhi justru memiliki 153 mikrogram per meter kubik PM2.5. Mengekor di belakangnya adalah Patna dengan 149 mikrogram, Gwalior dengan 144 mikrogram dan Raipur dengan 134 mikrogram.
Kota-kota India lainnya yang masuk daftar paling tercemar adalah Ahmedabad, Lucknow, Kanpur, Firozabad, Amritsar dan Ludhiana.
Sedangkan tujuh kota non-India dengan kualitas udara terburuk, tiga di antaranya berada di Pakistan yakni Karachi dengan 117 mikrogram per meter kubik PM2.5, Peshawar memiliki 111 mikrogram, dan Rawalpindi sebanyak 107 mikrogram. Sisanya adalah Khormabad (Iran) dengan 102 mikrogram, Doha (Qatar) dengan 93 mikrogram, Idgir dan Narayonganj (Bangladesh) yang masing-masing memiliki 90 dan 89 mikrogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.