Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuntan Kaya Raya Itu Harus Membongkar Kemewahan Rumahnya...

Kompas.com - 25/11/2014, 13:49 WIB
Latief

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Sebagai pelengkap, pusat hiburan di rumah itu memang lebih terlihat sebagai proyek ambisius si empunya rumah ketimbang hanya memanfaatkan lahan kosong semata. Di rumah itu, si pemilik rumah membangun bioskop 16 kursi, lapangan squash, kasino, bar dan arena boling.

Rumah itu berada di sudut kecil dari Las Vegas. Si empunya rumah, kakek dari lima cucu, Graham Wildin, ingin membangun kemewahan itu untuk keluarganya. 

www.dailymail.co.uk Rumah itu berada di sudut kecil dari Las Vegas. Si empunya rumah, kakek dari lima cucu, Graham Wildin, ingin membangun kemewahan itu untuk keluarganya.
Namun, para pejabat perencanaan wilayah setempat tidak menyukai itu. Mereka memaksa Wildin untuk membongkarnya.

Wildin (62) mengaku tak pernah berpikir bahwa ia membutuhkan izin ketika memulai konstruksi rumah itu. Ia mengklaim membangun semua fasilitas itu sedalam 18 kaki ke dalam tanah untuk memastikan semua tidak bisa dilihat orang lain.

www.dailymail.co.uk Wildin (62) mengaku tak pernah berpikir bahwa ia membutuhkan izin ketika memulai konstruksi rumah itu. Ia mengklaim membangun semua fasilitas itu sedalam 18 kaki ke dalam tanah untuk memastikan semua tidak bisa dilihat orang lain.
Namun demikian, para pejabat dewan mengatakan bahwa hal itu adalah pelanggaran bangunan dan cacat secara hukum. Mereka telah mengeluarkan surat pemberitahuan ke akuntan kaya raya itu untuk segera mengembalikan lahan tersebut ke kondisi semula.

Namun, Wildin menolaknya. Dia bahkan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Ini adalah rumah keluarga saya. Semua anak-anak saya dan cucu saya datang berkunjung, karena memang itu untuk mereka semua," katanya.

www.dailymail.co.uk Para pejabat dewan mengatakan bahwa hal itu adalah pelanggaran bangunan dan cacat secara hukum. Mereka telah mengeluarkan surat pemberitahuan ke Wildin, si akuntan kaya raya ini, untuk segera mengembalikan lahan tersebut ke kondisi semula.
"Saya sudah berbicara dengan semua tetangga saya dan tak ada yang terganggu. Mereka memiliki semua surat tertulis dari dukungan kepada dewan," tambahnya.

Menolak

Wildin mulai membangun ekstensi mewah di bagian belakang rumah enam kamar tidur di Cinderford, Gloucestershire, itu setahun lalu. Ia menargetkan pembangunan itu selesai hanya dalam empat minggu.

Namun, Wildin menolak mengungkapkan total dana yang ia gelontorkan untuk renovasi rumahnya itu. Ia hanya ingin semua upayanya itu dapat membuat keluarganya bisa menonton film, bermain rolet atau pergi bermain bowling tanpa harus meninggalkan rumah.

www.dailymail.co.uk Wildin mulai membangun ekstensi mewah di bagian belakang rumah enam kamar tidur di Cinderford, Gloucestershire, itu setahun lalu. Ia menargetkan pembangunan itu selesai hanya dalam empat minggu.
"Kalau Anda melihat bangunan dari jalan, Anda tidak akan dapat melihatnya sama sekali. Anda mungkin akan bisa melihat pagar. Anda harus berada dalam helikopter untuk melihatnya. Saya sudah melihat aturan yang memungkinkan pengembangan sebelum saya memulai semua ini," ujar Wildin.

Namun demikian, Andy Buckmaster, pemilik rumah di kompleks hunian itu, adalah satu-satunya tetangga yang menolak upaya Wildin. Dia mengaku tidak nyaman dengan bisingnya denting pin bowling di rumah akuntan tersebut.

"Malam hari adalah saat yang paling tenang Anda bisa menikmati hidup. Tapi, malam itu dia berlatih dengan bowlingnya dan itu terdengar di rumah saya," kata Andy. 

Adapun pemberitahuan untuk membongkar fasilitas mewah di rumah Wildin itu dikeluarkan oleh Dewan Kehutanan Kota setempat.

"Pembangunan dinding dan pendirian bangunan di lahan yang telah digali ini berbahaya bagi kondisi tanah perumahan di sini," ujar salah seorang perwira senior dewan tersebut.

"Kami juga percaya bahwa sebuah bangunan seperti ini bukan sesuatu yang kita dukung dengan memberikan izin perencanaan. Kami mencari solusi yang bisa diterapkan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com