Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Favorit Kedua Se-Asia Pasifik untuk Investasi

Kompas.com - 06/12/2014, 15:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Urban Land Institute (ULI) dan Pricewaterhouse Cooper (PwC) menempatkan Jakarta pada peringkat kedua sebagai kota paling prospektif dan favorit untuk investasi di Asia Pasifik tahun 2015 mendatang.

Dalam laporan Emerging Trends in Real Estate Asia Pacific 2015, Jakarta hanya kalah dari Tokyo, namun berada di atas Osaka, Sydney, Melbourne, dan kota-kota utama Asia Pasifik lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Beijing, dan Shanghai.

Jakarta, menurut laporan yang dilansir pada Jumat (5/12/2014) tersebut, berada di posisi kedua karena ekonomi Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat (booming). Selain itu, pertumbuhan aset menguat dalam beberapa tahun terakhir.

"Secara umum, harga properti pun masih terhitung lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar Asia lainnya yang berpotensi mendatangkan keuntungan tinggi dari pertumbuhan harga dengan rentang yang lebar," ujar Chief Executive Urban Land Institute Asia Pasifik, John Fitzgerald.

Namun demikian, Jakarta masih punya isu yang masih menjadi sorotan utama yakni ketidakpastian pasar dan proses kepemilikan tanah serta sistem peradilan yang masih abu-abu. Sehingga kepastian bisnis menjadi terganggu.

Sementara Tokyo yang ada di peringkat atas dianggap sebagai kota favorit untuk investasi properti. Ini merupakan kelanjutan tren positif yang terjadi pada 2014. Popularitas Tokyo dikaitkan dengan rencana stimulus ekonomi besar-besaran pemerintah yang dikatalisasi  pembelian properti untuk mengantisipasi kenaikan harga yang cepat.

Sementara pelonggaran kredit yang sedang berlangsung bagi memungkinkan "banyak ruang bagi pasar untuk terus tumbuh". Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa daya tarik Tokyo tidak hanya terletak pada prospek harga aset tetapi juga dalam statusnya sebagai kota dengan tingkat risiko rendah.

Osaka ditempatkan pada posisi ketiga karena mendapat manfaat dari persaingan sengit dengan Tokyo untuk pertumbuhan harga aset. Banyak investor yang kemudian memborong properti di kota ini sehingga pasar sekunder Jepang terus bergerak naik.

Kelebihan kota ini adalah banyaknya pasokan perkantoran yang terserap dalam satu tahun sehingga mereduksi tingkat kekosongan.

Sementara Sydney berada di level keempat untuk investasi karena derasnya aliran dana asing yang masuk. Kondisi ini menggambarkan pergerakan ekonomi demikian dinamis. Terutama karena didorong partsisipasi dana pensiun Australia sehingga menciptakan persaingan ketat untuk properti.

Kota ini juga mengalami minat yang kuat dalam pembangunan, khususnya dalam konversi gedung-gedung kantor tua menjadi unit-unit perumahan.

Sedangkan Melbourne ditempatkan dalam daftar lima besar tempat favorit investasi karena menawarkan lingkungan yang mirip dengan Sydney. Ada penekanan yang signifikan pada pengembangan, berlimpahnya modal untuk investasi, dan imbal hasil yang menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Berita
Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com