Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Saya Tidak Akan Cukur Jenggot sampai Bogor Kondusif!

Kompas.com - 07/11/2014, 10:56 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Bogor, seperti juga Bekasi, Depok, dan Tangerang, dikenal sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta. Semakin berkembangnya Jakarta tentu membuat kota-kota penyangga ini turut menerima dampaknya.

Contohnya kemacetan yang kini tak hanya dialami oleh Jakarta. Bahkan, Bogor kini dinobatkan sebagai kota termacet di republik ini. Hal tersebut menjadi pukulan tersendiri bagi Wali Kota Bogor Bima Arya.

"Saya tidak akan mencukur (jenggot) sampai Kota Bogor kondusif. Setidaknya, kondusif bagi saya," ujar Bima pada acara Urban Greening Forum 3 di Kementerian PU-Pera, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2014).

Pernyataan tersebut disambut oleh tawa hadirin yang didominasi oleh praktisi dan pengamat tata ruang. Bima menuturkan bahwa dirinya sempat tak menyangka saat Bogor menempati urutan teratas kota termacet di Indonesia.

Bima mengatakan, "predikat" tersebut akan menjadi acuan baginya untuk semakin giat dalam menuntaskan masalah macet. Salah satunya adalah dengan mengubah mindset masyarakat.

"Saya ingin membangun budaya berjalan kaki. Kalau dari Balai Kota blusukan ke Sempur, saya jalan kaki. Membangun kultur itu lebih sulit daripada membangun infrastruktur," ujarnya.

Kesulitan itu, lanjut Bima, lantaran masyarakat, khususnya warga Bogor, sudah terbiasa menggunakan kendaraan bermotor atau mobil.

"Ini, keluar kamar, kalau bisa, malah harus sudah bisa naik angkot. Bagaimana tidak macet pola pikir seperti ini?" ujar Bima.

Dia juga mengatakan tentang pentingnya peran masyarakat yang peduli terhadap Bogor untuk mengurangi kemacetan. Misalnya, warga Bogor yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki. Menurut dia, komunitas ini perlu diapresiasi karena mendukung programnya mengurangi kemacetan.

"Kalau di sana (DPR) ada Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat, kita (Bogor) juga punya koalisi, Koalisi Pejalan Kaki namanya," katanya seraya bercanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau