Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Pengembang Asing Pilih "JV" dan "JO"

Kompas.com - 30/10/2014, 19:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kiprah pengembang asing di Indonesia yang semakin aktif dan agresif, seharusnya dipandang positif. Pasalnya, mereka lebih memilih beroperasi di sini dengan skema kerjasama permodalan (joint venture atau JV) dan kerjasama operasional (joint operation atau JO).

"Dari kedua skema kerjasama tersebut, dimungkinkan terjadinya transfer pengetahuan, keterampilan, dan juga teknologi pengembangan dan konstruksi," ujar CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2014).

Hendra menjelaskan, mereka tidak memilih opsi membangun sendiri atau mengakuisisi proyek. Bagi pengembang asing, menggandeng pengembang lokal justru lebih menguntungkan. Karena, pengembang lokal menguasai lahan, pengetahuan tentang regulasi, dan juga perizinan.

"Sementara pengembang asing memiliki "amunisi" berupa pengalaman, profesionalisme, permodalan, pengetahuan membangun, pemasaran skala internasional, dan penguasaan teknologi lebih mumpuni," tambah Hendra.

Hal tersebut, kata Hendra, bisa dimanfaatkan oleh pengembang Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya dan kapabilitasnya.

"Tengok saja beberapa pengembang nasional yang sudah menjalin kolaborasi dengan pengembang internasional, mampu memproduksi properti yang berkualitas," tandasnya.

Hendra menuturkan, sejak 1970-an, pengembang asing sudah masuk ke Indonesia. Mitsui Corporation, JAL Hotels Corporation, Tokyu Land, Sumitomo, Kyoei Corporation, dan Shimizu Corporation termasuk generasi pertama yang jeli menangkap peluang menjanjikan yang ditawarkan industri properti Nasional.

Menyusul kemudian Marubeni, Kajima, Sojitz, Itochu sebagai generasi berikutnya. Menariknya, perusahaan-perusahaan ini tak hanya berbisnis inti sebagai developer juga kontraktor.

Generasi terbaru, lanjut Hendra, adalah Mitsubishi, Hongkong Land, AEON, China Sonangol, Capita Land, Wing Tai, Sembawang Corporation, Ascendas, dan Shimizu.

Ada pun realisasi investasi asing di sektor properti yang masuk ke Indonesia hingga kuartal ketiga 2014, menurut data BKPM, senilai 402,5 juta dollar AS atau setara Rp 4,8 triliun. Nilai investasi sebesar itu digunakan untuk menggarap 91 proyek perumahan, apartemen, perkantoran, dan kawasan industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau