Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Apartemen Termahal Jakarta 6.356 Dollar AS Per Meter Persegi!

Kompas.com - 17/10/2014, 12:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua hal menarik yang tengah terjadi di pasar apartemen mewah strata Jakarta. Pertama, berubahnya konfigurasi investor dan pengguna akhir (end user), serta kedua, munculnya apartemen baru dengan harga tertinggi yakni 6.356 dollar AS atau setara Rp 77,8 juta per meter persegi sebelum pajak.

Apartemen dengan harga selangit itu, menurut Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dikembangkan oleh Agung Sedayu Group, yakni Langham Residence.

"Langham Residence merupakan apartemen dengan harga penawaran tertinggi yang saat ini sedang dipasarkan di Jakarta. Apartemen lainnya adalah Raffles Residence, Anandamaya Residence, Le Parc, Pakubuwono Signature, Pondok Indah Residence (tower 1), dan Casa Domaine," papar Ferry, kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2014).

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Lebih jauh Ferry memaparkan, apartemen Raffles Residence yang digarap PT Ciputra Property Tbk di dalam kompleks Ciputra World 1 Jakarta, dipatok seharga 5.593 dollar AS per (Rp 68,4 juta) meter persegi. Sementara Le Parc di kompleks Thamrin Nine Jakarta sudah menembus angka 5.400 dollar AS (Rp 66 juta) per meter persegi. Le Parc dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana.

Berikutnya, lanjut Ferry, adalah Casa Domaine hasil kolaborasi Salim Group, Kerry Group, dan Lyman Group. Harganya sekitar 4.300 dollar AS (Rp 52,6 juta) per meter persegi. Disusul Pakubuwono Signature besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. Apartemen mewah ini bertengger di angka 4.237 dollar AS (Rp 51,8 juta) per meter persegi.

"Sedangkan Pondok Indah Residence (Tower 1) kembangan PT Metropolitan Kentjana Tbk sekitar 3.559 dollar AS (Rp 44 juta) per meter persegi," tandasnya.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Menariknya, apartemen-apartemen mewah tersebut kini tidak lagi "diborong" spekulan atau pembeli bermotif investasi.

Head of Residential JLL, Luke Rowe, mengatakan, konfigurasi pembeli apartemen mewah bermotif investasi sekarang sudah berkurang dibanding end user. Perbandingannya menjadi sekitar 60 persen end user dan 40 persen investor.

"Contohnya, Anandamaya Residence. Apartemen mewah ini mendapat dukungan luar biasa dari end user  sebanyak lebih dari 50 persen. Padahal, secara umum, di Indonesia profil penjualan normal adalah 60-70 persen investor dan pengguna akhir 30-40 persen," ujar Luke, Rabu (15/10/2014).

Banyaknya end user yang membeli apartemen garapan PT Astra Land dan Hongkong Land tersebut, kata Luke, disebabkan lokasi proyek strategis dan merupakan alamat utama di Jakarta, serta aksesibilitas menuju infrastruktur macam stasiun mass rapid transit (MRT).

Baca juga: Suasana Putra Heights Bak Medan Perang Usai Kebakaran Pipa Gas di Malaysia

"Hal itulah yang membuat apartemen ini laris manis. Dari total 509 unit yang ditawarkan, telah terserap 300 unit," imbuhnya.

Luke membeberkan, apartemen segmen kelas atas atau mewah, saat ini memang sangat diincar oleh kalangan ultra high networth individual (UNHWI) sebagai aset yang memenuhi kebutuhan prestis dan kebanggaan (pride needs).

Hal senada dikemukakan Head of Research Savills PCI, Anton Sitorus. Menurut dia, gengsi bagi kalangan UHNWI memiliki apartemen mewah di pusat Jakarta, terlebih di area central business district (CBD), sangat tinggi.

Baca juga: Real Madrid ke Final Copa del Rey, Ancelotti Ungkap Kekhawatiran

"Si A atau pengusaha anu sudah beli apartemen mewah ini, si B pasti akan beli. Apalagi jumlah UNHWI Indonesia yang terbatas. Kabar pembelian unit-unit apartemen mewah oleh si A, pasti segera tersebar dengan cepat. Ini yang membuat tingkat serapan hunian kelas atas lumayan tinggi," imbuh Anton.

Sayangnya, pasokan apartemen mewah ini terbatas. Padahal, tingkat serapan tinggi. Raffles Residence di Ciputra World 1 Jakarta, contohnya. Menurut Direktur PT Ciputra Property Tbk., Artadinata Djangkar, saat ini penjualannya sudah mencapai tahap 80 persen.

"Pertumbuhan harganya juga baik, yakni 40 persen sejak dipasarkan perdana pada 2012," aku Arta.

Baca juga: Tampil Stylish saat Lebaran, Ayu Ting Ting Gunakan Gamis Warna Khaki

Sebagaimana pada apartemen mewah lainnya, ujar Arta, profil pembeli Raffles Residence bukan investor melainkan pembeli yang ingin menikmati kenyamanan dan kemewahan tinggal di apartemen mewah.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Terabas Hujan Temui Warga, Budi Arie: Masih di Hati Rakyat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau