Pengembang yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini, mengembangkan dua pusat belanja besar sekaligus. Kedua pusat belanja berbeda lokasi tersebut adalah Duta Mall Tahap II di Banjarmasin, dan Big Mall di Samarinda.
Duta Mall Tahap II dan Big Mall harus bersaing ketat dengan pusat-pusat belanja yang akan dikembangkan Ciputra Group di dua kota tersebut.
Kendati demikian, CEO Govindo Group, Dicky Gunawan, optimistis, potensi pasar untuk bisnis ruang ritel di kedua kota bumi Borneo tersebut sangat besar. Hal ini terkait tingginya pendapatan asli daerah (PAD) dan juga pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada pendapatan per kapita dan meningkatnya daya beli.
"Selain itu, para peritel juga sangat ekspansif ke daerah. Mereka mencari ruang-ruang pusat belanja yang cocok untuk mereka membuka toko-toko baru. Hanya, sayangnya, ketersediaan mal dan ruang-ruang ritel di Samarinda, Banjarmasin dan kota lain justru sangat terbatas. Apalagi yang dapat mengakomodasi kebutuhan peritel akan pusat belanja yang representatif," papar Dicky kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2014).
Untuk merealisasikan ambisinya ini, Govindo Group pun mengalokasikan dana lebih dari Rp 1 triliun. Masing-masing untuk Duta Mall Tahap II senilai Rp 400 miliar, dan Rp 650 miliar untuk Big Mall.
Tak main-main, luas bangunan Duta Mall Tahap II mencapai 120.000 meter persegi. Sementara Big Mall berdimensi 200.000 meter persegi dan diklaim sebagai mal terbesar di Kalimantan dan kawasan Indonesia timur.
"Kami merencanakan Duta Mall Tahap II selesai awal 2016 dan Big Mall beroperasi secara bertahap 16 Oktober dan seluruhnya awal tahun depan," ungkap Dicky.
Sebelum membangun dua pusat belanja raksasa tersebut, Govindo Group tercatat memiliki portofolio Duta Mall I, pergudangan, dan Hotel Mercure Banjarmasin. Ketiganya membukukan kinerja positif, masing-masing 100 persen dan 80 persen.
"Pembangunan Duta Mall dilakukan secara organik. Jika Duta Mall pertama dan kedua digabungkan, maka luasnya akan lebih dari Big Mall, yakni sekitar 225.000 meter persegi. Ada pun peritel yang telah bergabung dengan Duta Mall Tahap II adalah Carrefour. Peritel lain yang tengah kami jajaki adalah dari Grup Mitra Adi Perkasa," imbuh Dicky.
Hal yang sama dilakukan terhadap Big Mall. Setelah pusat belanja ini rampung konstruksinya, akan dilanjutkan dengan pembangunan hotel berklasifikasi bintang 4 dengan operator Accor Group dalam kompleks Samarinda Global City. Mereka masih memilih di antara merek-merek yang mereka tawarkan apakah Grand Mercure, Novotel, atau Pullman.
"Sementara untuk apartemennya masih dikaji kelaikan pasarnya. Demikian halnya dengan pasar Banjarmasin. Apartemen masih belum saatnya. Namun, kota ini harus mengarah kepada pembangunan vertikal, seiring program pemerintah daerah Kalimantan Selatan yang fokus pada sawsembada pangan sehingga lahan-lahan yang ada tidak boleh dikonversi sembarangan menjadi properti komersial," tandas Dicky.
Bidik Palangkaraya
Tahun depan, Govindo Group, akan menjajaki pasar Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Di kota ini, kata Dicky, akan dikembangkan pusat belanja kelas menengah dengan peritel-peritel yang sebelumnya telah bekerjasama.
Selain pusat belanja di Palangkaraya, Govindo Group juga berencana membangun superblok di Banjarmasin. "Kami tengah mengkaji untuk pengembangan yang mengintegrasikan apartemen, ruang ritel, dan juga hotel," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.