Posisi London melonjak lima tingkat ketimbang tahun lalu. Selain menggeser Hongkong, London juga mengalahkan New York dan Paris serta delapan kota global lainnya dalam daftar 12 kota termahal susunan Savills. Termasuk Tokyo, Singapura, Moskow, Sydney, Dubai, Shanghai, Rio de Janeiro, dan Mumbai.
Kategori termahal didasarkan pada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyewa kantor dan rumah bagi para karyawan. Gabungan biaya sewa rumah dan kantor di London mencapai rerata 73.800 poundsterling atau Rp 1,4 miliar per karyawan per bulan.
Tingginya biaya hidup di ibu kota Inggris ini dipicu meroketnya biaya akomodasi komersial dan residensial sebesar 39 persen. Sementara harga properti mengalami lonjakan tajam sekitar 18,4 persen ketimbang tahun lalu menjadi rerata 500.000 poundsterling (Rp 9,8 miliar) per unit. Situasi ini diperparah oleh perkasanya nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada tahun lalu.
Laporan Savills ini sekaligus menjadi peringatan bahwa pertumbuhan harga secara fantastis bisa berdampak pada masa depan pertumbuhan ekonomi.
Sementara Mumbai, dianggap sebagai kota internasional termurah dengan rerata pengeluaran yang harus dibayar karyawan Rp 360 juta per bulan.