Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Film Bandung, Taman Cantik Terinspirasi Bentuk Sawah

Kompas.com - 23/09/2014, 13:49 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Proyek Taman Film di Bandung, Jawa Barat, Indonesia diresmikan Minggu, (14/9/2014). Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Proyek tersebut merupakan realisasi dana Rp 1,1 miliar. Dana tersebut didapatkan dari para penyumbang lokal dan Komunitas Film Bandung yang mengikuti desain SHAU Rotterdam.

SHAU Rotterdam adalah sebuah studio arsitektur di Rotterdam, Munich dan Jakarta, Indonesia. SHAU diketuai oleh Florian Heinzekmann, Daliana Suryawinata, Yogi Ferdinand dan Tobias Hofmann. Proyek ini sendiri disiapkan sejak Maret 2014 lalu oleh Ridwan Kamil.

Berlokasi di bawah jalan layang Pasupati, di pusat kota Bandung, Taman Film menjadi jantung ruang publik baru yang didedikasikan untuk warga Bandung, selain Taman Jomblo (didesain oleh Ridwan Kamil), sculpture park dan skatepark. Taman tersebut dibuat untuk mengakomodasi acara-acara pertemuan pada siang hari dan menyajikan pertunjukkan film terbuka pada malam hari.

Uniknya, desain tidak tetap pada Taman Film ini berasal dari Dinas Topografi Bandung, yakni bentuk lahan sawah berteras dan aliran air. Hasilnya, taman tersebut punya karakter ceria dan spontan. Desain tersebut juga memungkinkan taman menjadi lebih fleksibel pada penataan tempat duduknya Sehingga Taman Film terlihat atraktif dan fungsional dalam waktu yang sama.

Berbeda dengan Taman Jomblo yang tempat duduknya disiapkan untuk masing-masing individu, desain bundar Taman Film memungkinkan pengunjung untuk duduk bersama dan berinteraksi secara kolektif. Efeknya, muncul program Nonton Bareng yang membuat masyarakat Bandung dan pemerintah menjadi lebih dekat.

Untuk mewujudkan kebersamaan ini, desain Taman Film terdiri atas 7 tingkat, yang masing-masing terdiri atas ukuran lingkaran berbeda-beda. Fungsinya, sebagai area tempat duduk.

Berdasarkan ukurannya, setiap lekuk tingkat ini bisa diisi oleh orang per orang, atau juga kelompok 3, 5, dan 7 orang. Dengan luas 1.100 meter persegi, tempat ini mampu menampung pengunjung hingga 250 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau