Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru dari Tragedi 11 September

Kompas.com - 19/09/2014, 13:29 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com  Tiga belas tahun sudah tragedi "9/11" di Amerika Serikat dikenang banyak orang. Tak hanya keluarga korban dan yang selamat, publik dunia pun merasakan kesedihan dari tragedi teror pada 9 September 2001 itu.

Tepat delapan hari lalu, Presiden Obama dan rakyat AS mengenang kejadian itu dengan seremoni dan peluncuran cahaya biru di langit kota New York. Langit di atas Lower Manhattan menyala pada Kamis (11/9/2014) malam waktu setempat. Dua berkas kembar cahaya biru dinyalakan menuju langit sebagai penghormatan kepada hampir 3.000 korban serangan 11 September.

www.dailymail.co.uk Langit di atas Lower Manhattan menyala pada Kamis (11/9/2014) malam waktu setempat. Dua berkas kembar cahaya biru dinyalakan menuju langit sebagai penghormatan kepada hampir 3.000 korban serangan 11 September.
Seremoni 13 tahun serangan 11 September itu juga ditandai dengan penghormatan, pembacaan nama-nama korban, dan moment of silence. Seiring hal itu, "Tribute in Light" juga dihadirkan untuk menghormati para korban di gedung One World Trade Center yang malam itu bersinar terang menjulang di langit Manhattan.

Esoknya, para keluarga korban berkumpul di World Trade Center. Mereka datang untuk menghadiri seremoni pembacaan nama-nama korban dan pidato Obama di luar Pentagon untuk memberikan rasa belasungkawanya kepada 184 orang yang tewas.

"Genap sudah 13 tahun. Tiga belas tahun sejak kedamaian pagi rakyat AS dirusak. Tiga belas tahun sejak hampir 3.000 orang yang kita cintai diambil dari kita. Tiga belas tahun momen yang dibagi kepada kita dan 13 tahun kenangan yang telah mereka buat," kata Obama.

www.dailymail.co.uk Rasa emosional meliputi segenap keluarga korban yang hadir untuk melakukan seremoni pembacaan nama korban tewas di Twin Towers, Pentagon, dan di dalam pesawat naas termasuk penerbangan 93 yang jatuh di Shanksville, Pennsylvania.
Namun, Obama kemudian menguatkan para keluarga korban dengan mengatakan bahwa AS kuat berkat mereka. Semangat mereka menjalani hidup setelah tragedi itu menjadi pemantik kekuatan Amerika.

Cahaya biru

Sementara itu, di New York, rasa emosional meliputi segenap keluarga korban yang hadir untuk melakukan seremoni pembacaan nama korban tewas di Twin Towers, Pentagon, dan di dalam pesawat naas, termasuk penerbangan 93 yang jatuh di Shanksville, Pennsylvania. Seremoni itu dimulai pada pukul 08.46 pagi waktu setempat sama dengan jam ketika pesawat pertama menabrak menara utara.

Seremoni penuh haru itu dijeda sebanyak empat kali untuk memperingati jam ketika pesawat pertama menabrak World Trade Center. Pun, yang kedua untuk mengingat waktu pesawat kedua menabrak gedung, dan ketiga untuk mengingat menara pertama jatuh, dan terakhir untuk mengingat menara kedua jatuh.

www.dailymail.co.uk Pada Kamis itu juga diresmikan Museum Nasional 11 September untuk pertama kalinya. Museum itu menampilkan foto-foto grafis Serangan 11 September.
Pada Kamis itu juga diresmikan Museum Nasional 11 September untuk pertama kalinya. Museum itu menampilkan foto-foto grafis serangan 11 September.

Tak ayal, sesaat setelah museum itu dibuka, banyak pengunjung dan turis lantas menyerbu masuk. Sementara itu, plaza memorial tertutup untuk publik dan hanya terbuka bagi anggota keluarga. Plaza baru dibuka kembali pada pukul 18.00 waktu setempat.

Saat menuju museum, dua kolom cahaya biru merepresentasikan menara kembar menerangi langit Lower Manhattan sebagai bentuk tribute bagi yang hidup. Tribute in Light ini bersinar sepanjang malam, mulai Kamis saat matahari terbenam dan berakhir pada Jumat pagi.

www.dailymail.co.uk Saat menuju museum, dua kolom cahaya biru merepresentasikan menara kembar menerangi langit Lower Manhattan sebagai bentuk tribute bagi yang hidup. 'Tribute in Light' ini bersinar sepanjang malam, mulai Kamis saat matahari terbenam dan berakhir pada Jumat pagi.
Pemerintah Amerika pun mulai melakukan pembenahan di lokasi kejadian. Pembangunan pada bangunan yang hancur akibat tragedi 11 September berangsur-angsur mulai selesai. Meskipun sering dilanda penundaan, proses rekonstruksi bangunan sudah menampakkan hasil.

Dua gedung pencakar langit yang berhasil dibangun di sekitar jatuhnya menara kembar sudah mulai dibuka. Sementara itu, One World Trade Center, gedung tertinggi di belahan bumi Barat, akan dibuka akhir tahun ini.

Adapun plaza memorial telah selesai dibangun pada 2011. Tempat itu memiliki dinding batu putih dengan panel terpisah untuk tiap korban dan dengan satu nama terukir di masing-masing batu putih tersebut.

www.dailymail.co.uk Dua gedung pencakar langit yang berhasil dibangun di sekitar jatuhnya menara kembar sudah mulai dibuka. Sementara itu, One World Trade Center, gedung tertinggi di belahan bumi Barat akan dibuka akhir tahun ini.
Dinding itu kemudian menelusuri jalur penerbangan naas yang menabrak gedung pada 11 September 2001. Bersama dengan 40 rumpun dari 40 pohon adalah cara untuk memusatkan perhatian pada lokasi kecelakaan dan kenangan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau