Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tetap Punya Nilai Seni

Kompas.com - 18/09/2014, 11:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Untuk Festival Desain London 2014, fotografer London Dan Tobin Smith telah mengubah Studio London Timur menjadi "The First Law of Kipple" atau Hukum Pertama akan Sampah.

The First Law of Kipple adalah sebuah instalasi yang terdiri dari ribuan benda berwarna-warni. Smith merancang instalasi tersebut pada lantai seluas 200 meter persegi. Dia melapisi lantai dengan karpet dan mengatur pernak-pernik di atasnya, mulai dari benda seukuran kotak korek api hingga sebesar kursi. Dia lalu mengatur benda-benda ini secara cermat sesuai warna mereka.

www.designboom.com Lantai dilasipi dengan karpet dan dipenuhi pernak-pernik di atasnya, mulai dari benda seukuran kotak korek api hingga sebesar kursi. Dia lalu mengatur benda-benda ini secara cermat sesuai warna mereka.

Berbagai benda itu dikumpulkan para artis dan dari hasil sumbangan masyarakat. Mereka mendapatkan pengumuman bahwa Tobin memerlukan benda-benda ini dari media sosial.
Barang-barang itu kemudian mengubah ruangan menjadi lautan warna.

Smith mengatakan, pekerjaan itu terinspirasi oleh konsep fiksi "kipple", seperti yang dijelaskan oleh penulis fiksi ilmiah, Philip K. Dick, pada novelnya tahun 1968, "Do Androids Dream of Electric Sheep". Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film Blade Runner.

www.designboom.com Lantai dilasipi dengan karpet dan dipenuhi pernak-pernik di atasnya, mulai dari benda seukuran kotak korek api hingga sebesar kursi. Dia lalu mengatur benda-benda ini secara cermat sesuai warna mereka.

"Kipple" adalah benda-benda yang tidak berguna, seperti surat elektronik pada spam, pembungkus permen karet, atau koran kemarin. Ketika tidak ada orang di sekitarnya, 'Kipple' mereproduksi dirinya sendiri.

"Seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan akhir," tulis Dick.

Untuk memperluas tema-tema tersebut, instalasi yang dibuat oleh Smith mengeksplorasi batas-batas antara keindahan dan fungsionalitas. Dalam waktu yang sama, dia juga menanggapi proporsi besar limbah yang dibuat oleh manusia.

"Saya sudah membaca Phillip K. Dick sejak berumur empat belas. Kata kipple selalu membayangi saya. Setiap orang memiliki beberapa pengalaman dengan kippple, yang bisa berarti kekacauan. Tetapi, kipple juga memiliki asppek psikologis karena limbah tersebut mempengaruhi Anda," kata Smith.

Hal tersebut lalu mengilhaminya untuk mulai berpikir tentang desain dan produk.

"Kita membuat begitu banyak hal, tapi kita punya sumber daya terbatas. Kita Sering terikat dengan rasa yang kita pikir benda tersebut indah. Itu wajar. Tetapi, jika benda itu tidak berguna, maka tetap tidak berguna," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com