Tahun lalu, Lippo Homes sukses meluncurkan fase pertama Holland One dan Holland Two yang menawarkan 239 unit. Seluruh unit tersebut terjual hanya dalam waktu tiga jam.
"Kami yakin animo konsumen terhadap unit-unit menara apartemen yang dibangun ini sangat tinggi. Seperti pada fase pertama yang sudah terjual habis, unit-unit pada fase kedua ini juga didesain sesuai standar internasional," jelas Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes, Senin (15/9/2014).
Ivan mengatakan, peluncuran fase dua Holland One dan Holland Two akan dilaksanakan pada 4 Oktober 2014 di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat. Pada acara tersebut Lippo Homes menawarkan 190 unit apartemen dengan luasan mulai dari 77 meter persegi hingga 149 meter persegi (semi gross).
"Bahkan, lebih dari itu, berhubung letak masing-masing unit fase dua ini berada di lantai atas dan lantai bawah fase satu, bisa dipastikan ini akan memberi pemandangan lebih luas dan premium," tambah Ivan.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, lanjut Ivan, pihaknya membuka program priority pass dengan biaya sebesar Rp 15 juta (refundable). Program ini memberi peluang istimewa bagi calon penghuni maupun investor untuk menjadi yang pertama dalam memilih unit-unit apartemen fase dua yang eksklusif.
Joe Christian, Chief Marketing Officer Holland Village menambahkan, peluncuran fase dua ini sekaligus ditandai dengan terobosan baru dalam hal pembayaran. Dia menjelaskan, konsumen diberi kesempatan untuk melakukan cicilan selama 10 tahun hanya dengan down payment 10 persen.
"Dengan metode tersebut kami pastikan kawasan ini bisa menjadi wahana investasi yang prospektif bagi siapa pun yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat. Saat ini, sangat sulit untuk mencari proyek properti dengan standar internasional," ujarnya.
Kawasan terpadu Holland Village senilai Rp 5 triliun dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dan terletak persis di persimpangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Selain itu, lokasinya juga tak jauh dari area Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini sedang dikembangkan sebagai area pengendali banjir dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jakarta Timur.
"Mengingat lokasinya yang relatif berdekatan, termasuk adanya rencana pengembangan simpang susun Cempaka Putih, dalam beberapa tahun lagi kedua daerah ini besar kemungkinan akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Jakarta," kata Joe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.