"Kebutuhan masyarakat akan rumah terjangkau dan layak huni sampai saat ini masih jauh dari terpenuhinya," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, saat membuka acara di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Ia menuturkan, hingga saat ini, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih mengeluh belum memiliki rumah. Ada pun yang sudah memiliki rumah, kondisinya tidak baik. Hal tersebut ditandai tidak tepatnya tata ruang rumah, yakni berada di daerah rawan bencana, tepi bantaran sungai, di bantaran rel, di kolong jembatan, dan di kolong jalan tol. Konstruksi dan kualitas bahan pun tidak memenuhi persyaratan layak huni keamanan dan kesehatan.
"Kita masih banyak menjumpai kawasan kumuh yang tidak layak huni. Sudah barang tentu upaya memenuhi rumah layak menjadi tanggung jawab pemerintah, pengembang, maupun masyarakat sendiri," kata Faridz.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya untuk mempertemukan suplai rumah dari pengembang dan kebutuhan dari pembeli. Selain itu, pameran ini menghadirkan bank sebagai intermediator. Pameran ini sekaligus juga merupakan sarana edukasi untuk berbagai pihak terkait.
Masyarakat bisa tahu bahwa pemerintah menyediakan KPR dengan bunga rendah, pengembang menemukan calon pembeli yang sebenarnya cukup banyak, dan bank juga semakin paham perannya untuk mediasi. Dengan begitu, pengembang bisa membuat rencana bisnis dan konsumen pun bisa merencanakan pembelian rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP).
Pameran rumah murah ini dilaksanakan pada tanggal 3-7 September 2014 dan diikuti oleh 89 peserta, yang terdiri atas 77 pengembang, 8 perbankan, 4 mitra kerja lainnya, yakni Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum), PT. Sarana Multi Finansial, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Keternagakerjaan, dan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP).
Pameran dibuka untuk umum dan berlangsung mulai pukul 10.00-21.00. Setelah Jakarta, Kemenpera juga akan mengadakan pameran di Medan, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, Surabaya, Semarang, Bekasi, Tangerang dan Karawang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.