Pendekatan awal yang akan dilakukan pemerintahan Jokowi-JK adalah langsung menyentuh pada rakyat. Keduanya menargetkan pembangunan rumah susun milik (rusunami) dan rumah susun sewa (rusunawa).
Demikian dipaparkan anggota Tim Transisi Jokowi-JK sektor perumahan dan properti, Enggartiasto Lukita kepada Kompas.com, saat penganugerahan Proeprti Indonesia Awards 2014, di Jakarta, Rabu (27/8/2014).
"Membangun rumah rakyat adalah hal yang krusial, dan itu akan menjadi program prioritas dengan target sasaran adalah mereka yang tidak punya rumah, nelayan dan pengentasan rumah kumuh," ujar Enggar.
Oleh karena itu, tambah Enggar, kedua sisi pasokan dan permintaan harus didorong. Di antaranya dengan mendayagunakan lahan tidak produktif milik negara, dan milik BUMN di sisi pasokan. Sementara di sisi permintaan, Jokowi-JK akan memberikan fasilitas subsidi semacam FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
"Kami akan melakukan konsolidasi dengan BUMN. Tapi yang pasti sekarang dilakukan adalah pendayagunaan tanah negara. Karena kalau sekarang dengan BUMN akan menjadi persoalan terkait penghapusan buku. Kami akan jalan dengan cara lain, yakni tidak usah hapus buku, kita manfaatkan tanah BUMN dengan kerjasama. kalau diserahkan kepada swasta itu sulit," jelas Enggar.