Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Jokowi-JK Akan "Down to Earth"

Kompas.com - 28/08/2014, 15:29 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden serta Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan memprioritaskan kebutuhan hunian masyarakat ketimbang kepemilikan properti di Indonesia oleh warga asing. Demikian disampaikan mantan Ketua DPP REI periode 1992-1995, Enggartiasto Lukita, di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

"Pendekatan awal yang akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah yang lebih dulu langsung menyentuh pada rakyat. Karena, sangat tidak sesuai kalau sekarang kita perhatian langsung ke atas. Beliau menargetkan program-programnya untuk down to earth, yang langsung menyentuh rakyat kecil. Karena itu, kalau kita lihat, pertumbuhan ekonomi kita itu memberikan gap begitu besar antara yang kaya dan miskin. Nah, ini harus dijembatani dahulu, karena itu yang krusial," kata Enggartiasto pada Kompas.com

Enggartiasto juga mengatakan, bahwa di sisi lain pemerintahan mendatang akan memastikan adanya modal masuk. Namun, menurut dia, hal itu bukan menjadi program prioritas.

"Program prioritas pemerintah untuk perumahan? Rumah kumuh, orang yang tidak mempunyai rumah, rumah nelayan, dan berbagai hal yang ada di masyarakat. Itu yang menjadi fokus utama," katanya.

Hal serupa juga disampaikan sendiri oleh Jusuf Kalla. Seusai acara bincang-bincang di Jakarta, Kamis (28/8/2014), JK mengatakan bahwa di bawah pemerintahannya rakyat kecil harus mendapatkan perumahan yang layak.

"Rakyat kecil harus dibangunkan perumahan yang layak dan tentunya salah satunya di perkotaan, maka haruslah berupa tower atau rusun," ujar JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com