JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti selepas Pemilihan Presiden 2014 diyakini akan lebih baik ketimbang sebelumnya. Hal ini ditandai sejumlah rencana besar yang akan direalisasikan pengembang pada semester dua tahun ini.
PT Paramount Enterprise International merupakan pengembang yang termasuk memanfaatkan momentum pasca Pilpres. Mereka akan merealisasikan beberapa proyek baru residensial dan komersial di kota-kota besar selain Jadebotabek.
Presiden Direktur Paramount Enterprise, Ervan Adi Nugroho, mengungkapkan dengan bank tanah (landbank) seluas 1.200 hektar, pihaknya memiliki kesempatan mengembangkan beragam jenis properti.
"Di antaranya adalah proyek mixed use dan rumah tapak," ujar Ervan.
Ditambahkan Direktur PT Paramount Enterprise, Andreas Nawawi, kawasan Jabodetabek tetap menjadi incaran utama yang menarik. Tren yang mengemuka saat ini adalah pengembangan apartemen. Sementara di tempat lainnya adalah fasilitas akomodasi macam kondotel, hotel dan villa.
"Kami akan mulai memasuki pasar Bali. Kami akan bangun komersial residensial, superblock, dan ada sky villa. Hanya lima menit dari bandara. Bentangan pantai hampir 140 meter, lahannya seluas 3,5 hektar," ujar Andreas.
Selain Bali, lanjut Andreas, pasar Sumatera, dan Kalimantan juga akan digarap. "Kami mencoba, paling tidak, memperkenalkan pada publik di Indonesia tiga produk. Di Sumatera ada beberapa pilihan. Besok saya akan lihat, bisa di Pekanbaru, bisa di Lampung. Kita coba bersama-sama membangun daerah," ujarnya.
Sementara untuk pembangunan hotel, Paramount akan menjajal pasar Surabaya, Bogor, Semarang, Palembang.