KOMPAS.com - Tingginya polusi udara di Beijing memaksa pemerintah setempat mengeluarkan regulasi terkait pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan. Pemerintah setempat, seperti dikutip dalam Fastcoexist.com, juga sudah menutup pabrik-pabrik yang dianggap tidak efisien.
Di sisi lain, perusahaan swasta rupanya juga mulai bergerak. IBM, misalnya, perusahaan di bidang teknologi komputer, mengajukan diri untuk ikut serta berperan mengurangi polusi di Beijing, Tiongkok.
Perusahaan tersebut memiliki pusat penelitian dan pengembangan yang berencana meluncurkan proyek 10 tahun komputerisasi hijau. Proyek ini diharapkan bisa membantu kota mengambil keputusan-keputusan tepat terkait usaha pengentasan polusi.
Sydney Brownstone, kontributor Fastcoexist.com bicara langsung dengan Lead Engineer, rekanan "Green Horizon" IBM, Jin Dong. Menurut Dong, setidaknya ada tiga cara akan dilakukan IBM untuk menyelesaikan masalah polusi di Beijing.
Pertama, IBM akan memprediksikan tingkat polusi udara tiga hari di muka. Perusahaan tersebut sudah menggunakan data satelit, jaringan sensor, dan drone untuk memprediksikan kondisi tanaman 48 jam sebelumnya. Namun, perusahaan tersebut belum pernah menggunakannya untuk polusi.
Tugas Jin Dong saat ini adalah mengintegrasikan data dari dari status udara Beijing dengan data satelit untuk membangun model akurat. Sistem ini juga diharapkan bisa menemukan sumber polutan.
"Jika kita bisa memprediksi polusi udara jauh lebih dulu, maka kita bisa menyediakan semacam dukungan bagi pemerintah. Jadi, berdasarkan efek sosial dan ekonomi, mereka bisa menyesuaikan bagi industri spesifik," ujar Jin.
Kedua, para peneliti di IBM tengah mengerjakan sistem yang akan mengantisipasi ketersediaan tenaga angin dan cahaya matahari. Hal ini akan menunjang prediksi tingkat polusi udara.
"Sistem Hybrid Renewable Energy Forecasting (HyRef) menggunakan sensor turbin, model cuaca, dan could imaging untuk membuat prediksi satu bulan di muka," imbuhnya.
Tingkat akurasi prediksi ini belum jelas. Namun, IBM sudah mendemonstrasikan proyek pemula yang sukses dengan 30 sumber terbarukan di Tiongkok. Sumber ini bisa meningkatkan jumlah energi bersih sampai 10 persen. Dengan mengantisipasi jumlah energi yang bisa diproduksi, sistem IBM bisa membantu pihak berwajib menyesuaikan portfolio energinya.
Terakhir, IBM juga berusaha membuat industri lebih efisien dengan menciptakan jaringan alat pemantau energi untuk menginformasukan mesin komputer berukuran besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.