Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Baru, Penyewa Mal Bukan Hanya Toko Baju dan Sepatu

Kompas.com - 17/07/2014, 09:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tren baru yang tengah berkembang di subsektor ruang ritel atau pusat belanja. Pengisi atau penyewanya bukan hanya melulu toko-toko yang menjajakan barang fashion seperti baju dan sepatu, melainkan juga bank, klinik gigi, bahkan sekolah.

Hal tersebut terungkap dalam pemaparan Cushman & Wakefield Indonesia mengenai pasar properti kuartal II 2014, di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Menurut Managing Director Cushman & Wakefield Indonesia, David Cheadle, tren baru ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Masyarakat menginginkan segala sesuatunya dapat dijangkau dengan mudah dan dekat.

"Peritel penyedia jasa seperti perbankan, asuransi, medis (medical tenant), banyak yang pindah ke mal atau membidik mal sebagai wilayah ekspansi bisnis mereka. Mereka termotivasi untuk lebih mendekatkan diri kepada nasabah atau konsumennya. Ini merupakan tren baru yang akan terus berlanjut di masa yang akan datang," papar David.

Di Pondok Indah Mall, Jakarta, contohnya, bank-bank tidak hanya menyediakan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), namun juga kantor cabang. Sebut saja Bank Mandiri, dan Bank International Indonesia. Keduanya menempati lantai dasar PIM 1 dan PIM 2.

Demikian halnya klinik kecantikan. Miracle Aesthetic mendekati pasiennya di Tunjungan Plaza IV, Surabaya dan Mal Taman Anggrek, Jakarta. Tak kalah menarik adalah Palang Merah Indonesia yang membuka ruang khusus di Ratu Indah Mall, Makassar, Sulawesi Selatan.

Bahkan, di Mal Artha Gading, Jakarta, terdapat klinik gigi Alexander Dental Care.

"Bank dan klinik kesehatan laiknya penyewa food and beverage. Mereka mengemas gerainya dengan pendekatan popular. Sehingga dapat dikatakan fenomena perbankan dan klinik kesehatan masuk mal sebagai bagian dari gaya hidup (lifestyle) yang sangat dibutuhkan masyarakat," tambah David.

Secara umum, kata David, Jakarta masih dilihat peritel sebagai pasar yang menarik. Terbatasnya pasokan baru membuat tingkat hunian stabil meningkat. Saat ini tingkat hunian untuk pusat belanja sewa masih berada pada level di atas 90 persen.

Sementara tingkat penyerapan tidak banyak karena pasokan terbatas, termasuk Lippo Mall Puri di St Moritz Penthouses and Residences, Jakarta Barat yang baru selesai separuhnya.

Dengan ditutupnya Plaza Ex, Jakarta Pusat dan dibukanya sebagian toko di Lippo Mall Puri menjadikan jumlah pasokan kumulatif mencapai 3.990.200 meter persegi hingga akhir 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau