Harga Rumah di Shanghai Capai Rekor Termahal

SouFun Holdings Ltd (SFUN), situs real estate terbesar di China, dan makelar Centaline Group. mengatakan, salah satu pengembang itu misalnya Shenzhen Overseas Chinese Town Co. Pengembang tersebut dapat menetapkan harga untuk produk properti kelas atas hingga 298.000 yuan atau sekitar 48.100 per meter persegi. Menurut situs tersebut, itulah harga tertinggi atau rekor termahal yang pernah ditawarkan di kota metropolitan tersebut.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan pembeli," kata Liu Yuan, seorang peneliti Centaline yang berbasis di Shanghai.

"Jika pengembang diperbolehkan menjual dengan harga lebih tinggi, maka orang akan berpikir bahwa pasar tidak seburuk yang mereka kira," tambanya.

Beberapa kota di China memang sudah mulai memudahkan kebijakan properti di tengah perlambatan industri properti nasional. Hal itu didorong oleh upaya pemerintah China selama empat tahun untuk mengendalikan harga dan membasmi spekulasi.

Penjualan rumah dari Januari sampai Mei di negara itu merosot 10 persen dari tahun sebelumnya. Ini catatan yang sangat kontras dengan lonjakan 27 persen pada 2013 lalu. Akibatnya, pengembang berusaha meningkatkan penjualan dengan mengurangi harga dan menawarkan insentif.

Sejauh ini Hohhot, kota di utara China, menjadi kota pertama yang mengurangi pembatasan pembelian rumah pada Juni lalu. Sebelumnya, warga ibukota Provinsi Mongolia, pun sudah dibatasi jumlah properti yang bisa mereka beli dan tidak perlu lagi menunjukkan bukti kepemilikan pembelian rumah.

Adapun harga maksimum yang ditawarkan Shenzhen Overseas ternyata telah melampaui rekor yang perlah ditawarkan Sun Hung Kai Properties Ltd, yaitu 264.000 yuan per meter persegi. Sebuah proyek properti di Beijing dengan harga 300.000 yuan per meter persegi pada tahun 2011, misalnya, diharuskan memperoleh persetujuan dari pemerintah dan mendaftarkan harga jual mereka di otoritas perumahan lokal.