Menurut Direktur Pakuwon Group, Minarto Basuki, pihaknya menunggu sejumlah terobosan yang akan dilakukan Jokowi terkait pengembangan infrastruktur dan efsisiensi layanan birokrasi terhadap pertumbuhan pasar properti.
"Saya berharap beliau segera mengimplementasikan terobosan yang selama ini dijanjikan dalam beberapa kali debat dan kampanye. Kami pengusaha properti menunggu janji itu direalisasikan. Terutama percepatan pembangunan infrastruktur yang menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya mendongkrak permintaan di sektor properti," papar Minarto kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2014).
Minarto melanjutkan, terobosan pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, rel kereta, dan lain-lain, juga harus diiringi kebijakan lainnya dalam hal efisiensi birokrasi terutama menyangkut masalah perizinan.
"Terobosan yang telah dilakukan di Solo, atau DKI Jakarta hendaknya di-review, dan diperbaiki agar tidak terjadi admin cost terlalu tinggi yang hanya akan menurunkan daya saing. Jika selama ini kami mengurus perizinan perpanjangan kepemilikan lahan, misalnya, butuh 6 bulan hingga 1 tahun, dalam kepemimpinan Jokowi harus lebih singkat dan efisien," tandas Minarto.
Hal senada dikemukakan Marketing Manager Tokyu Land Group, pengembang asal Jepang, Ardian J Fatkoer. Menurutnya, proses pengurusan izin yang selama ini berlarut-larut, harus dibuat seefektif dan efisien mungkin.
"Bila perlu hanya satu minggu atau paling lama satu bulan. Selama ini kami harus menunggu sekitar 3 sampai 6 bulan hanya untuk memperoleh izin untuk mengembangkan lahan di kawasan Jakarta Selatan. Ke depan, kami berharap harus lebih baik," kata Ardian.
Saat ini, Tokyu Land tengah menggarap proyek apartemen Setiabudi Sky Garden bekerjasama dengan PT Jakarta Setiabudi International Tbk., dan pengembangan apartemen di Jakarta Selatan.
Sedangkan Pakuwon Group tengah mengerjakan pembangunan tahap kedua Kota Kasablanka yang mencakup tiga menara apartemen, di Jakarta, dan berbagai proyek hunian vertikal serta residensial tapak lainnya di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.