Salah satu barang hasil temuan Prajapati adalah "Mitticool", lemari penyimpanan makanan yang dibuat dari tanah liat. Lemari ini tidak memerlukan aliran listrik, namun mampu mempertahankan kondisi makanan selama dua hingga tigga hari. Susu segar pun lebih awet jika disimpan dalam lemari ini.
Prajapati memproduksi "Mitticool" dan barang-barang karyanya yang lain di Gujarat. Di tempat ini pula, dia mendapat bahan bakunya.
Sekilas, "Mitticool" memang tampak seperti lemari es berukuran kecil, lengkap dengan pintu tembus pandang di depannya. Namun, cara kerja "Mitticool" jauh berbeda. Penggunanya perlu memasukkan air di tangki yang ada di bagian atas lemari ini. Seiring waktu, air akan menetes melalui materialnya. Dengan cara ini, bagian dalam "Mitticool" bisa lebih dingin hingga delapan derajat Celcius dari temperatur ruangan.
"Lemari ini tidak berakibat buruk bagi kesehatan kita. Benar-benar ramah lingkungan. Dan tidak perlu dirawat seperti lemari es lainnya," ujar Prajapati.
Selain sederhana dan tidak memerlukan perawatan, hasil karya Prajapati ini pun relatif murah, yaitu sekitar 50 Dollar AS (Rp 587.655).
Sayangnya, setiap unit "Mitticool" memerlukan waktu pembuatan mencapai 10 hari. Selain itu, lemari mungil ini pun cukup berat. Butuh dua orang dewasa untuk membawanya.
Di tengah kelebihan dan kekurangan "Mitticool", Prajapati sebenarnya sudah mencetak prestasi tersendiri. Selain menawarkan solusi alternatif bagi penduduk India, dia juga sudah menyebarkan mesin ini ke Kenya, hingga Uni Emirat Arab.