Proyek yang berlokasi di central business district (CBD) Jakarta, ini akan menampilkan dua menara. Satu di antaranya memiliki ketinggian 298 meter.
Broadway Malyan yang merupakan perancang megaproyek ini menyebutkan, "7point8" menyatukan perspektif timur dan barat. Desainnya terinspirasi oleh alun-alun yang merupakan ruang publik dalam perspektif budaya Jawa.
Alun-alun ini kerap digunakan sebagai tempat diselenggarakannya
kegiatan sosial, ekonomi, dan rekreasi serta pertunjukan hiburan.Demikian halnya eksterior "7point8" yang dirancang memiliki ruang terbuka di tengah-tengah area proyek. Ruang terbuka ini dilengkapi dengan taman, dan berbagai fasilitas penunjang.
"7point8" mencakup perkantoran, ruang ritel komersial, hunian, dan fungsi lain yang terintegrasi dalam kawasan bisnis Jakarta. Megaproyek ini juga terhubung dengan MRT (mass rapid transit) hub Setiabudi.
Kehadiran "7point8" menambah koleksi pencakar langit Jakarta dengan ketinggian di atas 250 meter menjadi 11 buah, baik yang sudah beroperasi, dalam tahap konstruksi maupun persiapan pembangunan.
Kesebelas pencakar langit tersebut adalah Thamrin Nine Tower 1, Cemindo Tower, The St Moritz Tower, BNI Tower, Sahid Sudirman Center, Raffles Hotel, Pakubuwono Signature dan 7point8.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.