KOMPAS.com - Atap bocor bila dibiarkan berlama-lama bisa membuat bagian bangunan rusak. Bekas bocoran juga dapat menimbulkan flek yang bikin atap rumah Anda tak sedap dipandang.
Banyak hal menyebabkan kebocoran atap rumah. Salah satunya adalah adanya celah yang membuat air gampang merembes masuk dan mengalir ke bawah.
Untuk mengatasinya, Anda perlu mengetahui adanya tiga titik rawan bocor di atap rumah. Pertama dari nok atas pegangan genting, kedua genting yang pecah, dan ketiga dari arah talang.
Untuk nok, kebocoran terjadi biasanya akibat lapisan semen untuk pegangan genting tidak kuat atau mulai retak. Cara mengatasinya adalah membongkar lapisan semen yang sudah rusak itu dan menggantinya dengan lapisan baru. Pada kasus genting retak atau pecah, solusi termudah tentu saja menggantinya dengan genting baru.
Untuk kebocoran di lubang pembuangan, biasanya sudah dimulai pada proses pembuatan. Jika tukang bangunan kurang berhati-hati saat memasang pipa, maka air tidak turun ke pipa, melainkan lewat celah di bibir pipa dan merembes di sisi luarnya. Sama halnya dengan kerusakan pada sambungan, biasanya proses "penyemenan" tidak sempurna sehingga akan retak saat tertimpa panas dan hujan.
Kebocoran pada talang dapat diatasi dengan menggunakan waterproofing. Tetapi, waterproofing tidak bisa digunakan begitu saja. Anda perlu mengetahui kondisi keretakannya terlebih dahulu. Jika retak besar, Anda butuh bahan tambalan, seperti batuband. Untuk retak kecil, gunakan polyester mesh yang bentuknya seperti kain kasa.
Adapun syarat penggunaan waterproofing adalah permukaan yang bersih. Oleh karena itu, sebelumnya gunakan bahan pengikat semen yang sekaligus mengikat debu (bonding agent ). Bahan ini sekaligus menjadi lapisan awal waterproofing.
Nah, bila sudah mengenali tiga titik rawan bocor di atap , Anda dapat melakukan penanganan dengan cara tepat dan mencegahnya untuk tidak bocor lagi. Dengan demikian, flek pada plafon dan kerepotan akibat kebocoran pun terhindar.
Selamat bekerja!