Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di London Lampaui Rekor Puncak 2007

Kompas.com - 02/07/2014, 17:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber cityam
KOMPAS.com - Harga rumah di London melejit 30 persen di atas pencapaian puncak sebelum krisis finansial global 2007.

Menurut data terbaru dari Nationwide House Price Index, lonjakan pertumbuhan tersebut menjadikan posisi rerata harga rumah di ibukota Inggris ini menjadi 400.000 poundsterling atau setara Rp 8,1 miliar per unit.

Data tersebut juga menampilkan harga rumah pada bulan Juni meningkat lebih dari 25 persen dalam duabelas bulan terakhir sebagai dampak kenaikan harga properti nasional secara 14 bulan berturut-turut.

"
Harga rumah mengalami kenaikan bulanan keempat belas berturut-turut pada bulan Juni, meningkat sebesar satu persen. Akibatnya, laju pertumbuhan tahunan harga mencapai 11,8 persen dari 11,1 persen pada bulan sebelumnya," tulis ujar Kepala Ekonomi Nationwide, Robert Gardner.
 
Laporan ini juga menunjukkan bahwa pembatasan baru atas pinjaman perumahan tidak akan memengaruhi transaksi pembelian. Pembatasan baru tersebut merupakan batasan pagu pinjaman sebesar 15 persen dari pendapatan.

Surga investasi

Melejitnya harga properti di London, dianggap sebagai surga dan ladang investasi menarik buat orang-orang kaya dunia. Tak mengherankan, investor lintas negara mengincar properti di ibukota Inggris ini sebagai instrumen investasi mereka.

Wali Kota London, Boris Johnson mengatakan, tingginya harga properti di London justru merupakan hal yang tepat untuk dimiliki oleh kalangan tajir internasional. Kota ini adalah jawaban bagi investor asal Amerika Serikat atau negara lain di Eropa.

"Masuknya orang asing kaya membuat harga properti di London sangat mahal," ujar Boris.

Pada Juni ini, harga rumah di 17 wilayah dari 32 wilayah London berada di atas angka rerata. Di empat wilayah nilai rerata lebih dari 1 juta poundtserling (Rp 20 miliar). Sementara Kensington dan Chelsea, merupakan wilayah dengan properti paling mahal se-Inggris yakni 2,380 juta poundsterling (Rp 47,7 miliar).

"London telah mengubah budaya dan filosofis Uni Eropa. London adalah tempat tujuan semua orang dan tempat yang tepat untuk berkumpul. Inggris perlu mengubah sikap terhadap orang-orang kaya ini," tandas Boris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber cityam
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com