Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Pandawa, Potensi Investasi Kondotel di Bali

Kompas.com - 24/06/2014, 14:01 WIB
Latief

Penulis

BALI, KOMPAS.com - Pembangunan kondominium hotel di Bali terus menyasar kawasan pantai. Salah satunya Pantai Pandawa yang masih terjaga keindahannya di kawasan Kuta selatan, desa Kutuh.

Di lokasi wisata bertaraf internasional itu rencananya akan dibangun Grand Orange Condotel Pandawa Beach, yaitu kondotel bintang empat dengan sertifikat hak milik. Luas lahan yang dibangun sangat terbatas, hanya 3000 meter persegi.

"Kondotel ini akan dipasarkan dengan unit yang sangat terbatas, yaitu hanya 129 unit," ujar General Manager Marketing Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali, Ratdi Gunawan, kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Ratdi mengatakan, ketersediaan tanah di Bali saat ini semakin terbatas dan mahal. Berdasarkan data Realestat Indonesia (REI), kenaikan harga tanah di Bali mencapai 100 persen per tahun sehingga kenaikan harga tanah yang sangat mahal menjadikan investasi kondominium hotel (kondotel) hak milik di Pulau Dewata itu bisa dijadikan potensi investasi bernilai tinggi.

Saat ini, banyak kondotel dipasarkan di Bali dengan sertifikat yang masih tergolong lease hold atau hak sewa 30 sampai 50 tahun.

"Itu pun masih banyak pembelinya, apalagi kalau hak milik. Ini tentu terjadi karena income dari nilai sewa kondotel per tahunnya masih menjanjikan," tambah Ratdi.

Dia mengatakan, dengan harga julai mulai Rp 945 juta dengan angsuran 48 x tanpa bunga atau Rp 18 jutaan per bulan, konsumen bisa memiliki kondotel bintang empat di kawasan pantai dengan target pasar sangat luas, baik wisatawan manacanegara dan domestik. Menurut dia, potensinya sangat menarik dengan nilai profit sharring hingga 85 persen untuk investor.

"Saat ini Grand Orange sudah terjual 65 persen sejak dipasarkan tiga bulan lalu," kata Ratdi.

Ratdi menambahkan, hingga saat ini Bali masih menjadi surga bagi para investor kondotel karena income dari sewa di Bali sangat menjanjikan. Target pasarnya sangat luas sehingga kondotel bisa menghasilkan okupansi tinggi. 

"Sejauh ini rata-rata tingkat okupansi hotel di Bali di atas 85 persen. Nah, pada akhirnya ini akan menghasilkan ROI terbaik untuk investor," kata Ratdi.

Berdasarkan data Kompas.com, hingga 2016 mendatang Bali diprediksi akan dipenuhi 67 hotel baru mencakup 12.226 kamar. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai akhir 2011 saja, Bali telah dipenuhi 22.000 kamar hotel. Jumlah itu membengkak ketika setahun kemudian terdapat tambahan sekitar 3.400 kamar. Bali akan akan terus disesaki sekitar 4.700 kamar pada 2013 dan 4.100 kamar pada 2014-2016 sehingga menggenapi jumlah 34.226 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com