JAKARTA, KOMPAS.com - Central Business District (CBD) atau kawasan niaga terpadu kini menjadi predikat yang diperebutkan kawasan-kawasan berkembang di Jakarta. Setelah koridor TB Simatupang digadang-gadang sebagai CBD baru, kini giliran Cawang yang diharapkan menjadi alternatif dengan fungsi serupa.
Direktur Utama PT Wika Realty, Budi Sadewa optimistis, Cawang bakal menjadi alternatif kawasan pertumbuhan bisnis baru. "Cawang ini kan daerah yang sedang tumbuh. Kemudian, kebetulan pembangunannya secara serentak. Diharapkan di sini menjadi satu CBD baru, setelah Kuningan, Thamrin, Sudirman dengan kami sebagai trigger untuk memulainya," ujar Budi, Rabu (18/6/2014).
Kawasan Cawang punya banyak potensi yang belum dieksplorasi secara maksimal. padahal posisinya sangat strategis, karena merupakan titik temu arus kendaraan dan penglaju dari Bogor, dan Bekasi untuk menuju pusat kota Jakarta.
Selain strategis, Cawang juga punya nilai ekonomis. Seiring dengan pertumbuhan kawasan, harga lahan dan propertinya terus bergerak naik. Saat ini saja, harga apartemen ukuran studio sudah berada pada leel Rp 500 juta hingga Rp 600 juta per unit.
BUMN
Di Cawang, sudah banyak pengembangan properti yang dilakukan, baik oleh pengembang swasta maupun pelat merah. Selain PT Wika Realty, BUMN lain yang memiliki tanah di lokasi tersebut tak kalah agresif memanfaatkan asetnya dan mengubahnya menjadi properti komersial.
Hutama Karya yang menguasai lahan tak jauh dari Wika juga termasuk sebagai penggagas lahirnya CBD baru ini. Mereka bahkan tengah mengerjakan sebuah proyek multifungsi yang terdiri atas apartemen, hotel, dan pusat belanja. Disusul kemudian oleh Indra Karya yang masih menyiapkan konsep pengembangan.
Wika sendiri masih punya satu kavling yakni kavling 10 yang sedang diolah menjadi perkantoran. Lokasinya, sebelah utara kantor induk. Selain Kavling 10 , Wika juga punya aset lahan di kavling 2 yang akan dikonversi menjadi kanor pusat Wika Realty.
Beberapa BUMN lain juga akan turut ambil bagin dalam mega proyek "CBD Cawang" ini. Antara lain, Bina Karya dan Waskita Karya. Keduanya merupakan pemilik Kavling 2 dan Kavling 1. Mereka masih memroses perijinan ke Kementrian BUMN untuk melakukan pengembangan.
"Dapat dibayangkan, kalau semua BUMN tersebut membangun proyek yang terintegrasi, Cawang akan berubah menjadi satu kawasan yang menarik di Jakarta Timur. Tinggal nanti tunggu satu kavling saja yang dimiliki Widya Karya di Kavling 8 yang belum terdengar perkembangannya," tandas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.