Jika sebelumnya, harga lahan di jalan-jalan utama kota Jayapura sekitar Rp 2 juta per meter persegi. Kini sudah menembus angka Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi.
Ciputra Group sendiri akan mengembangkan CitraLand Jayapura di kawasan Entrop. Kawasan ini masih termasuk dalam area pusat bisnis kota. Tak mengherankan jika unit-unit rumahnya nanti dipatok dengan banderol harga Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar per unit.
Menurut Direktur Ciputra Group, Harun Hajadi, CitraLand Jayapura akan dirilis kepada publik akhir tahun 2014.
"Kami mematok harga setinggi itu, karena harga lahan di Jayapura juga sudah merangkak naik. Kami memutuskan untuk menjual rumah dengan segmen menengah atas dengan patokan harga lahan sekitar Rp 1,5 juta per meter persegi," kata Harun kepada Kompas.com, Senin (9/6/2014).
Sementara Ketua DPD REI Papua, Poerbaraya, mengatakan, meski perkembangan bisnis dan industri properti di Papua akan semakin melesat dengan segmen pasar bervariasi. Perkembangan ini yang akan mendongkrak harga lahan semakin tinggi.
"Meski demikian, pasar Papua masih didominasi kelas menengah bawah. Kelas menengah atas memang banyak. Namun kami tetap membangun rumah subsidi dan rumah sederhana dengan harga Rp 185 juta hingga Rp 350 juta karena pasarnya banyak," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.