Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumeirah Group Tambah Portofolio di Bali

Kompas.com - 28/05/2014, 14:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Jumeirah
DENPASAR, KOMPAS.com - Pesona Bali tidak saja membuat wisatawan mancanegara terpincut. Investor asing pun ikut bertekuk lutut. Setelah beberapa imperium bisnis sektor perhotelan terkemuka dunia macam Starwood Hotels and Resorts, Rosewood Hotels, Bvlgari dan lainnya mendulang keuntungan, kini giliran Jumeirah Group.

Melalui Jumeirah Hotles & Resorts, kelompok usaha yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab ini, akan menambah portofolionya di kawasan Jimbaran. Mereka menggandeng PT Asia Pasifik Properti (Rekso Group) untuk merealisasikan fasilitas akomodasi mewah senilai Rp 1,7 triliun tersebut.

Jumeirah Bali berpemandangan pantai Dreamland, mencakup 80 unit suite dan 24 vila pribadi. Selain itu, Jumeirah Bali juga akan dilengkapi dengan tiga restoran, spa, dan pusat kebugaran.

Dalam laman resminya, Jumeirah Group merancang Jumeirah Bali sebagai tempat yang tepat untuk rekreasi, relaksasi, bahkan juga untuk acara-acara pernikahan. Tentu saja, pasar yang mereka bidik adalah kalangan atas.

Kehadiran Jumeirah Bali akan menambah panjang daftar hotel mewah di Bali. Menurut hasil riset Horwarth HTL, hingga 2017, hotel mewah akan bertambah sebanyak 25 buah. Sejumlah 25 hotel tersebut merupakan bagian dari 67 hotel yang akan beroperasi pada saat itu.

Selain Jumeirah, terdapat Waldorf Astoria Bali, The Westin Ubud Resorts and Spa, Fairmont Hotel dan Rosewood Hotel, terdapat Regent Bali, Sea Sentosa, Sofitel Ubud, Ritz Carlton, Shangri-La, Jumeirah, Baccarat, Movenpick, InterContinental Canggu dan InterContinental Sanur Beach and Resorts.

Hotel-hotel mewah anyar ini melengkapi koleksi hotel eksisting sebelumnya yakni Bvlgari, Banyan Tree, Anantara Seminyak, W Hotel, dan St Regis untuk sekadar menyebut contoh.

Kembali maraknya pembangunan hotel mewah atau biasa disebut hotel segmen A plus oleh Horwarth HTL, adalah sebagai ekses perbaikan kinerja sepanjang 2011. Kinerja positif itu terus berlanjut hingga 2012 dan 2013 pasca perhelatan APEC, turut memompa eskalasi pembangunan hotel mewah ini.

Dus, data Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung kewajaran iklim bisnis perhotelan di Bali. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan, khususnya mancanegara terus meningkat. Tahun lalu mencapai 3,2 juta orang atau melonjak 11,71 persen ketimbang tahun 2012 sebanyak 2,90 juta orang.

Jumeirah Group sendiri saat ini mengoperasikan 22 hotel mewah dan apartemen, termasuk sebelas di kawasan Teluk Arab, delapan di Eropa dan tiga di Asia. Saat ini, mereka tengah mengembangkan 17 hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau