Hal tersebut terindikasi dari hasil survei Bank Indonesia yang melaporkan perlambatan penjualan properti residensial sepanjang kuartal I 2014 menjadi 15,33 persen dari kuartal IV 2013 sebesar 31,54 persen.
"Anjloknya penjualan properti terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe besar. Berdasarkan lokasi, dari 16 kota yang disurvei Bank Indonesia, Pontianak tercatat sebagai kota yang mengalami penjualan rumah tipe besar terendah," tulis Bank Indonesia, Kamis (15/4/2014).
Survei Bank Indonesia melalui Indeks Harga Properti Residensial kuartal I 2014 juga memperlihatkan indikasi melambatnya kenaikan harga properti residensial di pasar primer yang tumbuh hanya 1,45 persen secara triwulanan (qtq) atau 7,92 persen secara tahunan (yoy).
Indeks kuartal I ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 1,77 persen (qtq) atau 11,51 persen (yoy).
"Perlambatan terjadi pada semua tipe rumah, khususnya rumah tipe menengah dan besar. Untuk kuartal II 2014, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 2,15 persen (qtq) atau lebih tinggi dari kenaikan pada kuartal I 2014," kata BI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.